Aartreya – Pembangunan gedung sekretariat baru dua lantai DPC PDI Perjuangan Kota Bogor sebentar lagi akan selesai. Gedung dengan luas lahan sekitar 1.000 meter persegi tersebut diperkirakan rampung dalam akhir Februari 2025 ini menempati lokasi di Jalan Ahmad Yani II Nomor 4, Tanah Sareal, Kota Bogor.
“Pembangunan gedung baru DPC PDI Perjuangan Kota Bogor ini pengerjannya sekitar 8 bulan, dibangun pada era kepemimpinan Dadang Iskandar Danubrata sebagai ketua DPC. Saat ini pengerjaannya sudah 95 persen, diperkirakan akan tuntas akhir bulan ini,” kata Ketua PAC Bogor Barat, PDI Perjuangan Kota Bogor, Herdiansyah kepada Aartreya, Sabtu (1/2/2025).
Dia bertutur, Gedung baru DPC PDI Perjuangan Kota Bogor memiliki tiga ruang ketua, sekretaris dan bendahara.
“Selanjutnya, ruang BSPN (Badan Saksi Pemilu Nasional) PDI Perjuangan Kota Bogor atau yang tersedia sekitar 10 komputer. Kemudian, ruang serba guna, ruang rapat, ruang sekretariat, dan dua ruangan badan, media center yang tengah dirampungkan, lalu musholla, dan 4 kamar mandi. Juga, dapur,” tukasnya.
Sementara, Wakil Ketua Bogor Utara PDI Perjuangan Kota Bogor Horas Sitorus menambahkan, setiap harinya DPC PDI Perjuangan Kota Bogor tak pernah sepi kehadiran kader.
“Hampir setiap hari, kita memasak, dari kita untuk kita dan happy bersama. Teman-teman kader PDI Perjuangan yang datang ada yang bermain catur, tenis meja, karaoke hingga diskusi mulai dari isu internasional, isu nasional hingga isu apapun yang positif. Sejauh ini, kader PDI Perjuangan Kota Bogor kompak dan solid. Karena, kita ditempa dengan semangat bersaudara,” tutur pria yang akrab disapa AA Torus.
Dia mengaku merasa bangga menjadi kader PDI Perjuangan Kota Bogor.
“PDI Perjuangan Kota Bogor dengan Ketuanya Dadang Iskandar sukses menjadikan kantor DPC menjadi rumah besar semua suku, agama dan golongan. Berpartai di PDI Perjuangan Kota Bogor, kita selalu happy dan berpolitik riang gembira. Meski saat tanggal tua, tak pernah terlihat ada yang berwajah murung karena kita selalu bisa makan bersama, tertawa bersama hingga joget bersama. Uhuy lah!,” selorohnya mengakhiri. (Eko Okta)