Aartreya – SMAN 1 Leuwisadeng menggelar acara perpisahan atau pelepasan siswa kelas XII angkatan IX. Kegiatan digelar secara sederhana namun tetap khikmat dihalaman sekolah. Acara ini dilaksanakan sesuai arahan Gubernur Jawa Barat yang menekankan pentingnya kesederhanaan dalam setiap kegiatan.
Dalam acara tersebut, sebanyak 273 siswa kelas XII tidak mengenakan pakaian formal seperti jas atau kebaya, melainkan menggunakan seragam sekolah yang biasa mereka kenakan sehari-hari.
Tampak, Kepala Sekolah SMAN 1 Leuwisadeng hanya sebentar dalam memberikan sambutan dan meminta ijin pergi dinas luar ke Bandung karna ada pertemuan kepala sekolah se Provinsi Jawa Barat.
"Acara perpisahan ini memang sengaja dilaksanakan sederhana, sesuai arahan Gubernur Jawa Barat. Kami ingin menanamkan nilai-nilai kesederhanaan dan keikhlasan dalam setiap kegiatan, dan saya meminta ijin tidak menemani sampai selesai acara karna saya harus ke Bandung ada pertemuan kepsek se Provinsi Jawa Barat," ujar Kepala Sekolah SMAN 1 Leuwisadeng, Dwi Astuti Indriati S. Pd, M.Pd, Kamis (22/05/2025).
Dalam acara tersebut, selesai menerima ijazah, para siswa kelas XII juga memanfaatkan moment untuk berfoto bersama teman-temannya serta guru.
Salah seorang siswa SMAN 1 Leuwisadeng, M Robi Turmudzi mengatakan, kegiatan perpisahan justru bermakna tanpa banyak unsur tambahan lainnya. Menurutnya, perpisahan memang tepat dilakukan di sekolah, agar tidak memberatkan.
Ia sepakat kegiatan perpisahan tanpa make up berlebihan.
"Sementara selama ini agenda perpisahan siswa SMA sudah seperti seorang pengantin yang bermake-up tebal, dan bergaun mahal." ungkapnya.
Suasana haru dan bahagia terpancar dari wajah siswa dan guru-guru yang hadir dalam acara tersebut, terutama di momen bersalam-salaman.
Laporan : Dian Pribadi