Aartreya - Sejumlah tokoh nasional, daerah, ulama, aktivis hingga purnawirawan TNI yang tergabung dalam Petisi 100 menggelar konsolidasi di Gedung PDHI Sasonoworo, Yogyakarta, baru-baru ini. Pertemuan itu mengusung tema Rakyat Menuntut Pemakzulan Presiden Jokowi.
Tuntutan itu pasca dugaan pelanggaran konstitusional Jokowi, antara lain nepotisme dalam Mahkamah Konstitusi atau MK dan intervensk Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. Dalam pernyataan sikapnya, Petisi 100 menyatakan, ada sepuluh alasan pemakzulan Jokowi yang telah mereka sampaikan kepada di Gedung MPR, Senayan, Jakarta, 20 Juli 2023.
"Pemakzulan semakin relevan setelah adanya pelanggaran-pelanggaran konstitusional baru yang dilakukan Jokowi," sebagaimana yang tertulis dalam siaran pers Petisi 100, Kamis, (7/12 2023).
Petisi 100 meyebut, pelanggaran konstitusional itu, di antaranya keterlibatan Jokowi sebagai ipar mantan Ketua MK Anwar Usman dalam pengambilan putusan nomor 90/PUU-XXI/2023 mengenai batas usia capres-cawapres. Majelis Kehormatan MK memutuskan Anwar Usman telah melanggar etik berat sehingga diberhentikan sebagai Ketua MK.
Nepotisme Jokowi, menurut Petisi 100, jelas melanggar Pasal 22 UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara. "Dengan pelanggaran ini, Petisi 100 akan segera melaporkan tindak pidana yang telah dilakukan oleh Jokowi, Anwar Usman dan Gibran," ucap Petisi 100.
Petisi 100 juga menyinggung pengakuan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo yang menjelaskan adanya intervensi Jokowi terhadap KPK.
"Kemudian merevisi UU KPK untuk memperlemah KPK dengan diadakannya SP3 dan menjadikan lembaga rasuah berada di bawah Presiden," ucap Petisi 100.
Perihal dasar hukum pemakzulan, Petisi 100 mengatakan adalah TAP MPR No VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa dan Pasal 7A UUD 1945 yang mengatur tentang pemakzulan Presiden. "Petisi 100 bersikap bahwa Presiden Jokowi sudah sangat mendesak untuk mundur atau dimakzulkan," ucap Petisi 100.
Petisi 100 menyepakati akar masalah semua persoalan bangsa adalah Jokowi. "Untuk itu menuntut pemakzulan Presiden Jokowi sesegera mungkin dan diadili," ucap Petisi 100. Mereka mengaku berkewajiban terhadap upaya menyelamatkan bangsa dan negara.
Tokoh nasional yang hadir sebagai pembicara adalah mantan KSAD Jenderal TNI Purn Tyasno Sudarto, mantan Ketua MPR Prof. Dr. H. Amien Rais, MA, Guru Besar UGM Prof. Dr. Zainal Arifin Mochtar, dosen UNS Dr. M. Taufiq, dan Ketua FUI DIY KH Syukri Fadholi.
Sedangkan dari kalangan mahasiswa dan aktivis ada Ketua BEM UGM Gielbran M. Noor dan M. Rizal Fadillah. Hadir juga Dr. Marwan Batubara dari Petisi 100. (Nesto)