Tak Kenal Politik Identitas, Ujang Sugandi Bangga Jadi Kader PDI Perjuangan

470
Ujang Sugandi

JAKARTA – Anggota DPRD Kota Bogor yang juga Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor, Ujang Sugandi mengatakan, bangga sebagai bagian dai keluarga besar partai besutan Megawati Soekarnoputri yang tak pernah menggunakan politik identitas dalam setiap pemilu.

Hal itu disampaikannya disela mengikuti Mukernas Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Tahun 2022 dengan Tema: Moderasi Beragama Perkuat Persatuan Bangsa Sub Tema: Sukses Pemilu 2024 Tanpa Politisasi Agama dimulai dari kemarin hingga hari ini, Sabtu (3/9/2022) .

“Iya dong. Siapapun kita keluarga besar PDI Perjuangan. Siapapun kita pemilik nasionalisme. Siapapun kita anak bangsa, wajib meniadakan politik identitas. Dan, menggunakannya, demi persatuan NKRI,” tutur Ujang Sugandi melalu sambungan telelpon.

Kenapa?, lanjut Ujang, karena Indonesia tidak akan pernah maju ketika menggunakan politik identitas dalam kontestasi politik. Pasalnya, Indonesia kini juga berhadapan dengan masalah dunia.

Ia mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat mengatakan, dunia sedang tidak baik-baik saja. Artinya, Indonesia seharusnya sudah berfokus pada problem dunia seperti problem energi, pangan hingga teknologi informasi dan tak perlu membuat kegaduhan dengan politik identitas.   

"Problem energi, problem pangan, problem teknologi informasi yang sekarang sudah mendunia. Ini yang jadi PR besar bangsaa saat ini. Nah, jadi jangan pernah terpikir atau gunakan politik identitas. Sebab, hal itu malah akan sumbangkan kegaduhan. Juga potensi perpecahan bangsa,” imbuhnya."

Oleh sebabnya Ujang Sugandi menilai, setiap tokoh-tokoh politik mestilah membawa dan menyampaikan gagasannya masing-masing dengan baik. Menurutnya, tak perlu lagi dibumbui dengan politik identitas.

"Kita berharap betul, dalam pemilu nanti, jangan dibumbui dengan identitas. Apalagi, para ilmuwan juga menyebut bahwa politik identitas biasanya dibawa oleh tokoh-tokoh yang minim dengan gagasan. Dan, saya bangga, PDI Perjuangan dalam perjalanan politiknya konsisten tak pernah menggunakan politik identitas,” tuntasnya. (Eko Octa)

SHARE

KOMENTAR