Teka-Teki Soal Merah Darahku Putih Rambutku, ini Kata Kader Lawas PDI Perjuangan Ucok Nasution

619
NFR Nasution (rambut putih berkacamata)

Aartreya.com - NFR Nasution. Demikian nama lengkap aktivis PDI Perjuangan. Ucok Nasution, begitu nama panggilannya. Ia tak pernah absen menyertai kebersamaan perjalanan jatuh bangun melewati proses waktu dimulai dari PDI hingga PDI Perjuangan di Kota Bogor.

Darah banteng dia warisi dari mendiang ayahnya, Ibrahim Nasution sebagai kader PNI yang kemudian bergabung menjadi PDI pada tanggal 10 Januari 1973 dan sempat menjadi wakil rakyat semasa era Kabinet Gotongroyong. Kala itu, PDI merupakan fusi (penggabungan) dari beberapa partai yaitu PNI, Partai Murba, Partai IPKI dan juga dua partai Parkindo serta Partai Katolik di Jakarta.

Semasa PDI Pro Mega ditekan Rezim Orde Baru, jelang meletus peritiwa Kudatuli (Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli) tahun 1996, ia bersama sejawatnya di Front Pemuda Penegak Hak Rakyat (FPPHR) kerap menggelar unjuk rasa di Jakarta, Bogor dan Bandung. Mantan Korcam Bogor Utara (kini PAC PDI Perjuangan Bogor Utara.red) yang kini berusia 65 tahun, masih merasa bangga sebagai bagian dari keluarga besar PDI Perjuangan.          

“Saat ini, ya tak lagi sebagai pengurus. Tapi, sebagai kader. Dan, saat ini saya bergiat di Relawan Jokowi. Tepatnya, Duta Jokowi,” kata Ucok Nasution, Minggu (01/01/2023).

Meski rambutnya semunya telah memutih, namun ia menyebut darahnya tak berubah masih berwarna merah.

“Merah darahku. Putih rambutku. Merah itu jadi warna kebangaanku. Dan, putih rambut, menjadi penanda kesetiaan pada partai, yang tak pernah padam api semangat. Sama seperti yang disebutkan Jokowi saat sampaikan pidato politik di GBK Jakarta, November 2022 lalu,” tuturnya.

Pria yang memiliki resep bugar berkat kegemarannya jalan kaki ini menyampaikan, saat ini yang menjadi agenda politiknya yakni ‘Manut Jokowi’. Ada enam poin penting deklarasi yang pernah dilakukan oleh para relawan Jokowi.

“Pertama, bersama Presiden Jokowi memastikan pembangunan sumber daya manusia tak berhenti. Kedua, bersama Presiden Jokowi melanjutkan pemerataan pembangunan pilar-pilar infrastruktur yang kini telah berdiri. Ketiga, bersama Presiden Jokowi Indonesia tetap tangguh setelah pandemic,” ucapnya.

Dia melanjutkan, ketiga, ekonomi telah bangkit dan tantangan kesehatan pun telah terlewati. Dua modal besar untuk melanjutkan mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

“Keempat, bersama Presiden Jokowi mendorong potensi anak muda negeri. Kelima, bersama Presiden Jokowi memperkuat posisi Indonesia di tingkat global presidensi G20 dan ASEAN sudah di tangan. Keenam, bersama Presiden Jokowi mewujudkan Ibu Kota Nusantara sebagai peradaban Bangsa masa depan. Itu yang dimaksud Manut Jokowi,” tuturnya panjang lebar.

Dan,imbuhnya, satu lagi sebutan manut Jokowi.

“Terakhir, soal estafet kepemimpinan nasional. Siapa dia? Dia adalah seorang pemimpin meakyat yangmemiliki ciri sama dengan Jokowi. Nah, siapa dia? Jika Jokowi sudah memberi sinyal, salah satu cirinya rambut putih. Maka, jawabannya, ‘Merah Darahku. Putih Rambutku’. Artinya apa? Merah berarti pemimpin yang lahir dari rahim PDI Perjuangan. Dan, putih, rambutnya. Siapa dia? Tebak sendiri,” tuntas Ucok mengakhiri. (Eko Octa) 

SHARE

KOMENTAR