KOTA BOGOR - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo meninggal dunia di RS Abdi Waluyo, Jumat (1/7/2022) siang. Seluruh anggota PDI Perjuangan mengucapkan belasungkawa serta rasa kehilangan mendalam. Demikian juga DPC PDI Perjuangan Kota Bogor.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata menyampaikan, Tjahjo Kumolo merupakan salah satu sekjen senior yang telah lama berkiprah di dunia politik tanah air.
“Kita sangat kehilangan kader terbaik partai yang sangat santun dan baik. Almarhum sangat profesional dan selalu tenang dalam menjalankan tugas-tugasnya,” kata Dadang.
Tjahjo Kumolo, menurutnya merupakan politisi cakap dan matang karena dilahirkan dari proses penempaan yang sangat panjang dalam karir politik dan organisasinya.
“Bukan politisi yang lahir secara instan. Kita sangat kehilangan politisi dan kader terbaik partai yang harus dijadikan panutan,” imbuhnya.
Pernyataan dukacita juga disampaikan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Bogor Atty Somadikarya. Dia mengenal sosok Tjahyo sebagai pribadi yang baik dan ramah.
“Keluarga besar PDI Perjuangan kehilangan kader pejuang, Bapak Tjahjo Kumolo. Dia yang saya kenal adalah orang baik, dan murah senyum. Dukacita yang mendalam atas berpulangnya sang pejuang partai. Kami keluarga besar PDI Perjuangan Kota Bogor ikut belasungkawa,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada Jumat, 1 Juli 2022. Tjahjo merupakan politisi senior yang sukses menjadi menteri di dua kementerian.
Politisi PDI perjuangan ini lahir di Solo, 1 Desember 1957. Dia menempuh pendidikan SD di SD Rejosari - Semarang, SMP Negeri IV - Semarang, SMA Negeri I - Semarang. Tjahjo kemudian menempuh pendidikan di Fakultas Hukum UNDIP.
Pendidikan Lemhannas juga pernah dijalaninya. Tjahjo menjadi anggota MPR/DPR RI sejak 1986 - 2014 atau selama enam periode. Perjalanan karirnya, Tjahjo pernah menjabat Wakil Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI (1 Tahun), Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI (2 Tahun), dan Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI (6 Tahun).
Dia juga menjadi Ketua Tim Kerja sama Parlemen Indonesia - Jepang (3 Tahun). Selain itu, Tjahjo Wakil Ketua Tim Lumpur Lapindo DPR RI, anggota Badan Musyawarah DPR RI, dan anggota Komisi I, III, dan IX DPR RI/Anggota BKSAP.
Kemudian, di Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla, dia diangkat sebagai Menteri Dalam Negeri. Selanjutnya, dalam Kabinet Indonesia Maju, Tjahjo diangkat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Perjalanan karir suami Erni Guntarti di PDI Perjuangan, pada 1997, menjadi Direktur SDM PDI. Kemudian, pada 2005 menjadi Ketua DPP PDI Perjuangan. Selanjutnya, pada 2010 - 2015 Tjahjo menjadi Sekjen PDI Perjuangan. Tjahjo juga menjadi Sekretaris Pribadi Taufik Kiemas, suami Megawati Soekarnoputri, selama enam tahun. (Eko Octa)
