15 Tahun Wakafkan Waktu Dampingi Gakin Sakit, Ipeh : Saya Cinta Mencium Keringat Warga Tak Mampu

543
Ipah Musaropah

Nama Bendahara Pengurus Anak Cabang (PAC) Bogor Barat PDI Perjuangan Kota Bogor, Ipah Musaropah di kalangan petugas medis sejumlah rumah sakit di kota hujan, sudah tak asing lagi. Selain sebagai Politisi PDI Perjuangan, ia dikenali sebagai relawan social. Selama 15 tahun terakhir, wanita yang akrab dipanggil Ipeh ini sudah mewakafkan waktunya untuk kemanusiaan.

Kesehariannya, rutinitas Ipeh nyaris mirip wakil rakyat. Lebih tepatnya disebut penggiat ekstra parlementer. Betapa tidak, ponselnya selalu aktif 24 jam dan rumahnya selalu terbuka untuk melayani pengaduan masyarakat.           

“Mendampingi masyarakat yang sakit, membantu menggurus administrasi secara sukarela, hingga terkadang ikut melakukan upaya pengobatan, sudah menjadi rutintas. Semuanya saya lakukan cuma-cuma, tanpa pamrih,” kata Ipeh kepada media online saat ditemui di RSUD Kota Bogor, baru-baru ini.

Suka duka membantu warga yang sakit, sudah kenyang dilalui. Soal rasa kecewa jika ada pejabat public yang digaji dari anggaran negara yang tak peka dengan derita masyarakat, disebutnya sudah jadi hal biasa.

“Walaupun masih tersisa rasa kesal, saat saya pernah meminta bantuan salah satu pejabat untuk menolong warga dan ternyata malah dicuekin, buat saya sudah biasa. Kecewa, iya. Tapi, biarkan saja. Saya percaya, Tuhan Maha Besar, selalu memberi yang terbaik untuk hamba Nya,” tuturnya.

Saat ditanya, apa yang menjadi sukacitanya membantu masyarakat? Ipeh menjawab, kepuasan.

“Tak ada materi atau imbalan, saya lakukan sukarela, anpa pamrih. Yang saya damping, semua warga tak mampu. Tak hanya dari Kecamatan Bogor Barat, tapi juga dari kecamaan berbeda. Kebahagiaan saya adalah saat melihat warga ditangani. Itu bayaran yang memuaskan bagi saya. Bagi saya, hidup itu adalah untuk membantu pada sesama. Berbagi pada sesame. Bisa bermanfaat buat sesame,” tuntasnya. (Nesto) 

SHARE

KOMENTAR