Menurut Aktivis 98, Adian Napitupulu Anggota DPR yang Setia Mencium Keringat Rakyat

1064
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Adian Napitupulu

Anggota DPR PDI Perjuangan, Adian Yunus Yusak Napitupulu terbilang populer sebagai politisi yang dekat dengan rakyat kecil. Penampilannya yang memiliki ciri khas, kerap menggunakan kaos dan celana jins. Bahkan terkadang kerap menggunakan sandal, membuatnya tak ada beda dengan kebanyakan orang.         

Sebelum menjadi politisi, Adian lebih dulu dikenal sebagai seorang aktivis 98 atau pergerakan mahasiswa. Sebagai seorang aktivis, Adian memiliki rekam jejak yang cukup panjang dalam keterlibatannya dengan berbagai aksi unjuk rasa.

Adian Napitupulu berkuliah di  Universitas Kristen Indonesia (UKI) di Cawang, Jakarta dan mengambil jurusan hukum. Pada tahun 1996, Adian Napitupulu dan rekan-rekannya semasa mahasiswa ikut mendukung perjuangan Megawati.

Pada saat itu, dia mendirikan posko Pemuda Mahasiswa Pro Megawati yang merupakan satu-satunya organisasi non PDI yang memberikan dukungannya pada Megawati Soekarnoputri usai kejadian penyerbuan kantor DPP PDI pada tanggal 27 Juli 1996. Dukungan yang diberikan Adian ini diwujudkan dengan mengumpulkan sejumlah kawan-kawan sesama aktivis untuk menggalang demonstrasi solidaritas.

“Adian Napitupulu, yang saya kenal adalah sosok pejuang yang tak pernah membuat jarak dengan rakyat, sampai kini ia menjabat sebagai anggota DPR. Dia selalu tampil sederhana, kaos, celana jins. Tak ada yang terlihat mewah darinya, meski ia kini sebagai anggota DPR. Dia adalah seorang aktivis, ideolog, yang tak pernah ingkar dengan komitmennya selalu pro aktif membela perjuangan rakyat,” kata aktivis Front Pemuda Penegak Hak Rakyat (FPPHR), Gusti Aweng yang bertempat tinggal di Jalan Kapten Yusuf, Cikaret, Kota Bogor, Kamis (9/9/2021).

Sebagai sejawat lamanya semasa di Forkot dulu, ia mengapresiasi setiap langkah Adian yang disebutnya masih ramah dengan rekan-rekannya.

“Dia, Adian, berbeda dengan wakil rakyat lainnya, yang terlihat eklusif. Adian tak hanya dikenal masih mempertahankan penampilan dan gaya aktivisnya dengan kesederhanaan. Dia juga seorang Jokower sejati, yang menjadikan Jokowi sebagai inspirasi perjuangan rakyat jelata,” pujinya.

Nama Adian, pada tahun 1998, tak lepas sebagai pendiri Komunitas Mahasiswa Se Jabodetabek bernama Forum Kota. Organisasi ini berisi 16 kampus dan merupakan dua organisasi mahasiswa pertama yang menduduki gedung DPR/MPR senayan pada tanggal 18 Mei 1998.

Pasca lengsernya Soeharto, Adian terus bergerak melalui rangkaian aktivitas pro rakyat. Pada tahun 2009, Adian mendirikan organisasi Bendera (Benteng Demokrasi Rakyat). Bendera dikenal sebagai organisasi yang melakukan protes dan mogok makan sebagai bentuk solidaritas atas nasib kaum buruh pada tahun 2012.

“Sosok Adian, memotivasi dan menginspirasi banyak orang bahwa untuk menjadi pejabat publik bukan jadi hak kaum mapan saja. Tapi, rakyat jelata pun memiliki kesempatan yang sama.  Karakternya yang sosial, memiliki kepekaan tinggi dalam perjuangan rakyat, tegas menerangkan, dia komitmen dengan ucapannya, selalu setia mencium bau keringat rakyat,” ucap aktivis 98 yang juga dari FPPHR, Eko Octa. (Nesto) 

SHARE

KOMENTAR