Elektablitas Survei Orang Dekat Bima, Rena Da Frina Melejit Tapi Belum Kantongi Surat Tugas Parpol

170
Rena Da Frina dan hasil survei Puspoll Indonesia

Aartreya - Survei terbaru Puspoll Indonesia pada Pilkada Kota Bogor 2024, Bakal calon Walikota (Bacawalkot) DedieRachim dibayangi pesaingnya Dokter Raendi Rayendra, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bogor non aktif Rena Da Frina. Pertanyaan survei, jika Pilwakot Bogor dilaksanakan hari ini siapa yang akan dpilih?

Hasilnya, Dedie A Rachim memperoleh 24.5%, Raendi Rayendra 22.2%, dan Rena Da SFrina 19.5%. Sementara, Sendi Ferdiansyah terpaut jauh mendapat 6.6%, Jenal Mutaqin 4.8%, Atang Trisnanto 3.3%, Rusli Prihatevy 3.0%, dadang Iskandar 2.5%, Aninda Allivia 2.0%, Aji Jaya Bintara 0.7% dan yang tidak  menjawab 11.0%.

Peneliti Puspoll Indonesia Lukmanul Hakim mengatakan, melejitnya Rena karena memiliki modal awal elektabilitas tersebut berkaitan pula dengan kinerja Rena sebagai Kepala DPUPR Kota Bogor. Ia juga menitikberatkan para calon agar tidak lupa mengamankan tiket agar bisa berlabuh di hajatan Pilkada Kota Bogor.

“Persaingan tentu ketat, terutama dengan Pak Dedie. Tinggal sekarang fokus Bu Rena juga harus tertuju pada rekomendasi partai, jangan sampai peluang yang sudah ada kandas karena tidak adanya tiket untuk berlabuh di Pilwakot Bogor,” kata Lukmanul Hakim pada Minggu, (11/8/2024).

Dia berujar, melonjaknya Rena Da Frina karena dampak dari Bima Arya dan Dedie Rachim yang pernah menjabat sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah sebelumnya di Kota Bogor.   

“Nah Bu Rena sebagai bagian dari pemerintahan Bima Arya dan Pak Dedie, saya rasa mendapat citra positif juga dari itu,” ujar Luqmanul.

Survei tersebut  dilaksanakan pada 28 Juli sampai 3 Agustus 2024. Survei dengan jumlah sampel sebanyak 440 responden, dengan margin of error +/-4,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Unit sampling primer survei (PSU) ini adalah desa atau kelurahan dengan sampel kelurahan yang tersebar di seluruh Kecamatan di Kota Bogor Jawa Barat.

Proses pengumpulan data dilaksanakan dari 28 Juli sampai 3 Agustus 2024 melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur.

Terpisah, Rena Da Frina dan timnya pada hari yang sama bersilaturahmi ke DPD Partai Golkar. Kedatangannya, disambut jajaran partai berlambang pohon beringin yang dinahkodai Rusli Prihatevy. Belum diketahui pasti, apakah kedatangan Rena Da Frina ini akan bersanding dengan Rusli yang juga bacakada dari Partai Golkar pada pilkada mendatang. Saat dikonfirmasi melalui telepon, belum ada jawaban dari Rena Da Frina.   

Sebagai informasi, sampai saat ini Rena Da Frina belum mengantongi dukungan partai politik di DPRD Kota Bogor untuk melengkapi syarat 20 persen. Diketahui, Fraksi PKS di DPRD Kota Bogor yang meraup 132.661 suara, memiliki 11 kursi di DPRD Kota Bogor sudah mengeluarkan surat rekomendasi kepada Atang Trisnanto, Ketua DPD PKS Kota Bogor.

Sementara, Partai Golkar dengan 89.988 suara di Pileg 2024, yang meraih 7 kursi anggota DPRD Kota Bogor sudah merekomendasikan satu nama yakni ketuanya sendiri, Rusli Prihatevy untuk menjadi Calon Walikota Bogor.

Sementara, Partai Gerindra yang menempati urutan ketiga suara terbesar di Kota Bogor dengan 78.882 suara dan meraih 6 kursi pada Pileg Kota Bogor 2024 juga sudah mengeluarkan surat tugas dan surat rekomendasi kepada Jenal Mutaqin dan Dedie Rachim.

Sementara, PDI Perjuangan yang menempati posisi keempat di Pileg 2024 dengan raihan 69.489 suara, 6 kursi juga sudah memberikan surat tugas kepada bacakada yang sudah menjadi kader partai berlambang banteng bulat, Raendi Rayendra. Surat tugas juga sudah dikelaurkan dari PKB yang berada di urutan keenam Pileg 2024 dengan 47.436 suara, atau 4 kursi di DPRD Kota Bogor.

Selain itu, surat tugas dari PPP. Meski diketahui, PPP kabarnya memberi surat tugas kepada 4 bacakada yakni selain Rayendra, juga Sendi Fardiansyah, Dedie Rachim dan Zaenul Mutaqien, Ketua DPC PPP Kota Bogor.

Sementara, PAN yang berada di urutan kelima dengan 50.655 suara dan memiliki 5 kursi pada Pileg 2024 juga sudat memberikan surat keputusan rekomendasi lebih awal kepada Dedie Rachim pada Februari 2024 lalu dan menyusul terkini kepada Jenal Mutaqin.  

Selain PAN, Dedie Rachim juga sudah kantongi surat rekom dari Partai Demokrat, yang mendapatkan 43.669 suara atau 3 kursi di DPRD Kota Bogor. Juga, surat tugas dari PPP yang di Kota Bogor mendapat raihan suara di Pileg 2024 yakni 38.445 suara atau 3 kursi. Serta surat tugas dari DPP PSI. PSI sendiri memiliki kursi 1 di DPRD Kota Bogor, atau sebanyak 21,168 suara.

Sementara, Partai Nasdem yang meraup 30.045 suara di Pileg 2024 dan merebut 4 kursi DPRD Kota Bogor memberikan surat tugas kepada Sendi Fardiansyah sebagai Bacawalkot Bogor. Dan, surat tugas dari PPP yang memiliki 3 kursi DPRD Kota Bogor, itu pun jika nantinya jadi mendapat rekom dari PPP.

Hingga saat berita ini ditulis, mantan Kepala Dinas PUPR yang telah mengajukan Cuti Luar Tanggungan Negara (CTLN) sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) kepada Pj Wali Kota Bogor pada tanggal 24 Juli 2024 lalu dan disebut-sebut dekat dengan Bima Arya ini belum mengantongi dukungan dari parpol. (Nesto)

SHARE

KOMENTAR