Aartreya.com – PDI Perjuangan Jawa Barat menggelar Pendidikan Kader Khusus Perempuan (PKKP) Tahun 2022 Tingkat Jawa Barat digelar selama 3 hari mulai tanggal 15 - 17 Desember 2022 di kawasan Lembang Jawa Barat.
Kegiatan dibuka oleh Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi DPP PDI Perjuangan Sukur Nababan, dan dihadiri Wakil Sekjen Bidang Program Kerakyatan, Sadarestuwati, Ketua dan Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surno dan Ketut Sustiawan, serta anggota fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Barat, pengurus DPD, sayap dan badan partai.
Hari ini, Sabtu (17/12/2022), merupakan hari terakhir PKKP. DPC PDI Perjuangan Kota Bogor mengirimkan empat orang perwakilan mengikuti kegiatan tersebut. Mereka yakni Wahyu Wardani, Ermy Ruri, Suparti dan Yanti.
“Mengikuti PKKP bagi saya menyenangkan sekali dan banyak ilmu yang saya peroleh. Ada ragam kegiatan yang diikuti mulai dari pembekalan hingga outbond,” kata Wahyu Wardani saat ditanya kesan mengikuti PKKP disela kegiatan, melalui sambungan telepon.
Dia melanjutkan, peningkatan peran perempuan dalam politik dinilainya perlu. Menimbang, pencalonan legislatif, syarat dari KPU adalah 30% partisipasi perempuan dalam politik dan wanita juga bagian ikut mendukung demokrasi.
“Saat ini, sudah banyak perempuan menjadi pemimpin. Sebut saja salah satunya, Ketua DPR kita saat ini, Ibu Puan Maharani. Di Indonesia sejak reformasi, partisipasi politik perempuan khususnya keterwakilan perempuan dalam pengambilan keputusan menjadi agenda penting pemerintah dan legislative, menjadi suatu hal penting,” tuturnya.
“Dalam demokrasi inklusif, masyarakat sebagai salah satu pilar penting demokrasi mempunyai peranan yang sangat penting untuk mewujudkan partisipasi politik perempuan yang lebih luas dan bermakna. Artinya, partisipasi perempuan dalam politik sangatlah penting. Perempuan harus berani melawan arus, berani mendapat kritik, dan visioner. Jangan merasa lemah dan percaya diri,” tandas wanita yang akrab disapa Ratu.
Sebelumnya, Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar Ono Surono dalam keterangan tertulisnya kepada media online ini mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, khusunya dalam hal pemberdayaan perempuan.
“Karena menurut beliau, membangun bangsa tak cukup hanya oleh laki-laki, butuh peran perempuan didalamnya. Selain itu, Bung Karno dalam buku Sarinah-nya menyampaikan untuk sebuah revolusi, sebuah pergerakan, tak hanya butuh laki-laki tapi juga perempuan,” ujar Ono, Kamis (15/12/2022) lalu.
Lebih lanjut, kata Ono, jumlah perempuan di Jawa Barat cukup besar berkisar 23 juta jiwa. Angka tersebut sangat besar untuk membangun tatar pasundan yang memiliki sumber daya alam yang melimpah.
Oleh karena itu, PDIP Jabar menggelar kegiatan pendidikan kader perempuan guna mengelola kekuatan kaum hawa.
Melalui PKKP, para kader perempuan PDI Perjuangan Jawa Barat diberikan materi mengenai ideologi Pancasila, program partai yang berkaitan dengan kaum perempuan, karakteristik kepemimpinan perempuan di Tanah Air hingga pengenalan fungsi anggota dewan.
“Kami berharap dengan kegiatan ini, akan muncul kader-kader perempuan yang hebat dan bisa memberikan kontribusi yang besar bagi bangsa dan negara khususnya Jawa Barat,” ujar Ono.
Sementara itu, Kepala Sekolah PKKP Tahun 2022 Tingkat Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari menuturkan, tujuan dari kegiatan ini adalah melahirkan kader-kader perempuan yang andal dan mumpuni, menjadi pejuang ideologi, serta peka terhadap permasalahan rakyat.
“Kami berharap pelatihan kali ini melahirkan kader-kader perempuan yang paham ideologi dan organisasi, yang ditindaklanjuti dalam kerja-kerja politik di masyarakat di wilayahnya masing-masing,” kata Wakil Ketua DPRD Jawa Barat ini. (Eko Octa)