Pengumuman Aa dan Teteh!, Hasil Survei SMRC PDI Perjuangan Jawara di Jabar

611
ilustrasi

JAKARTA – Hasil survei yang dilakukan Saiful Muzani Research & Consulting (SMRC), jika pemilu diadakan sekarang, PDI Perjuangan dan Partai Gerindra saling bersaing dan paling tertinggi di Jawa Barat.

"Urutan pertama itu ditempati oleh PDI-P dan Gerindra. Agak sulit menentukan mana yang lebih unggul di antara dua partai karena di bawah margin of error selisihnya," kata Manajer Program SMRC Saidiman Ahmad, Selasa (15/2/2022).

Survei yang sama juga menunjukkan, dibanding pemilu 2019 lalu, PDI Perjuangan merupakan partai yang elektabilitas meningkat dari 14,3 persen menjadi 16 persen.

 "Dibanding dengan hasil Pemilu 2019, suara PDI-P cukup stabil, sedangkan partai-partai lain mengalami kecenderungan menurun," kata Saidiman.

"Yang hanya memperoleh suara di bawah 3 persen seperti; PPP 2,1%, Nasdem 2%, dan PAN 0,4%," ujarnya.

Lanjut Saidiman, bagi partai yang elektabilitasnya di bawah 3 persen ini masih ada kesempatan.

"Dukungan terhadap partai-partai lain di bawah 3 persen dan masih ada 32,7 persen yang belum tahu atau tidak menjawab," tuturnya.

Diinformasikan, survei ini dilakukan pada periode 5-8 Februari 2022 dengan melalui saluran telepon. Pemilihan sampel dilakukan metode double sampling dengan jumlah sampel sebanyak 640 dan random digit dialing (RDD) sebanyak 161. Total sampel hasil kombinasi 2 metode tersebut sebanyak 801 responden. Untuk margin of error survei diperkirakan ± 3,5% pada tingkat kepercayaan 95%. Berikut urutan hasil survei parpol di Jabar versi SMRC tersebut yakni :   

  1. PDI Perjuangan 16%
  2. Gerindra 14,8%
  3. PKS 9,2%
  4. Golkar 8,1%
  5. Demokrat 5,9 %
  6. PKB 5,1 %
  7. PPP 2,1%
  8. Nasdem 2%
  9. PAN 0,4%

Sementara, terkait pilihan warga Jawa Barat di Pilpres 2024 mendatang, Ridwan Kamil (RK) dan Anies Baswedan saling bersaing. SMCR mengungkap ada 18 kandidat yang dipilih secara spontan oleh publik Jawa Barat.

Dinukil dari Detik.com, Hasil survei menunjukkan Ridwan Kamil mendapatkan dukungan 13 persen , Anies Baswedan 12,2 persen, Prabowo Subianto 12 persen, dan Ganjar Pranowo 10,7 persen. Sementara nama-nama lain di bawah 3 persen dengan 43,2 persen warga Jawa Barat yang belum menentukan pilihan.

Saidiman mengungkap, dalam survei itu, persaingan empat nama kandidat selalu konsisten dalam simulasi SMRC. Bahkan saat SMRC melalakukan metode pertanyaan semi terbuka dengan daftar 29 nama, suara RK dan Anies masih dalam daftar tertinggi suara publik Jawa Barat.

"Dalam pertanyaan semi terbuka dengan daftar 29 nama, Anies Baswedan mendapatkan dukungan 17 persen, Prabowo Subianto 16,8 persen, Ridwan Kamil 16,5 persen, dan Ganjar Pranowo 14,9 persen. Nama-nama lain mendapatkan dukungan di bawah 4 persen suara dan masih ada 23,1 persen yang belum memberi jawaban," tuturnya.

Suara RK-Anies kembali bersaing saat SMRC melakukan metode pertanyaan tertutup dengan daftar 10 nama kandidat. Publik Jabar bahkan lebih memilih nama Gubernur DKI Jakarta itu dengan persentase 18,4 persen dibanding RK dengan persentase 17,8 persen.

"Saat metode survei dilakukan dengan pertanyaan tertutup, dari 10 nama, Anies Baswedan mendapatkan dukungan tertinggi dengan 18,4 persen, kemudian Prabowo Subianto 18,3 persen, Ridwal Kamil 17,8 persen dan Ganjar Pranowo 15,8 persen. Nama-nama lain mendapat dukungan di bawa 6 persen dengan 19 persen warga yang belum memberikan jawaban," ungkapnya.

(Sumber : Kompas.com/Detik.com/Nesto)

SHARE

KOMENTAR