Penggiat HAM Ingatkan Penculik Aktivis 98 Masih Gentayangan

157
Para aktivis HAM saat gelar jumpe pers di Menteng, Jakarta

Aartreya - Para aktivis 98 dan korban penculikan mengingatkan bagiamana kiprah Prabowo Subianto pada 1998 atau ketika era Orde Baru tumbang saat menggelar jumpa pers di kawasan Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/12/2024).

Korban penculikan 1998, Petrus Hariyanto menyampaikan, kalangan milenial tak mengetahui dan terpengaruh seakan-akan tidak bersalah dalam penculikan aktivis 98. Generasi Z saat ini menurutnya tidak merasakan pelanggaran HAM berat masa lalu.

Prabowo disebutnya telah memanipulasi sejarah masa lalu. Salah satu yang dilakukannya, memasukkan aktivis 98 Budiman Sudjatmiko serta sejumlah Anggota Dewan Kehormatan Perwira (DKP) seperti Wiranto, Agum Gumelar, dan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai pendukungnya.

"Dukungan para aktivis 98 kepada Prabowo dalam capres juga pernyataan Budiman Sudjatmiko yang mengatakan Prabowo dalam kerangka menjalankan tugas negara, juga bergabungnya mantan panglima ABRI (Wiranto) yang mengeluarkan surat instruksi untuk mendukung DKP," kata Petrus.

Anggota DKP itu, lanjutnya, yakni Wiranto, Agum Gumelar, dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang saat itu mengadili Prabowo yang kini justru mendukung Prabowo.

Pada kesempatan yang sama, tokoh aktivis ITB era 1970-an, Indro Tjahyono, menilai citra gemoy yang diviralkan untuk menutupi jejak pelanggaran HAM Prabowo Subianto pada masa lalu. Prabowo secara luas diketahui diduga terlibat pelanggaran HAM dalam kasus penculikan aktivis 1997-1998.

"Penculik itu sekarang menari gemoy-gemoy. Orang sadis menutupi dirinya dengan gemoy," ucap Indro Tjahyono.  

Dia pun menyayangkan sistem kenegaraan yang meloloskan penjahat HAM menjadi calon pemimpin negara. Sebelumnya, pendukung Prabowo Subianto mengatakan catatan hitam calon presiden nomor urut dua tersebut sudah kedaluwarsa. Catatan hitam yang dimaksud adalah kasus pelanggaran HAM tentang penculikan aktivis pada 1997-1998.

"Tiga kali Prabowo Subianto lolos uji verifikasi kontestasi Pilpres rasanya sudah cukup membuktikan bahwa Prabowo bersih dari pelanggaran hukum apalagi HAM berat," kata Ketua Relawan Prabowo Mania 08 Immanuel Ebenezer dalam keterangan tertulis, Senin, (11/12/2023).

(*3. Eko Okta Ariyanto)

SHARE

KOMENTAR