KOTA BOGOR – Warga Kp Parungjambu, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor Ella kembali mengingatkan pihak PT KAI hingga Walikota Bogor terkait belum dibangunnnya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) untuk mobilisasi warga. Secara lugas, ia mendesak kepala daerah hingga wakil rakyat agar ikut memperjuangkan jembatan penyebrangan.
“Mengingat tanggal 10 April KA Bogor-Sukabumni dioperasikan. Menimgang, lintasan jalan yang menghubungkan warga RW 10 dan RW 20, Kp Pasirjambu, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan akan ditembok sehingga sudah pasti menyulitkan warga menyebrang. Maka, kami mendesak keras, agar JPO segera dibangun,” tandas Ella kepada media online ini, Senin (4/4/2022).
Tanpa tedeng aling-aling, Ella menyebut Pemkot Bogor seolah cuek dan terkesan seperti tutup mata dan telinga dengan ditemboknya jalan penghubung dua RW, yakni RW 10 dan 20.
“Kalau sebelumnya, ketika rel ganda belum ada, para anak sekolah hingga mereka yang beraktivitas bisa langsung menyebrang. Kini setelah rel ganda selesai, kami malah harus menggunakan jalan memutar yang terbilang jauh. Pertanyaan kami, sebagai warga yang membayar pajak, apa sih susahnya tinggal dibangun JPO oleh PT KAI? Dan, sejuah ini apa kerja Pemkot atau dewan, kok aspirasi kami sebagai warganya didiamkan, seolah tak ada solusi?,” kesalnya.
“Semestinya, Walikota Bima juga mengawal apa yang jadi aspirasi warga yang sebelumnya sudah memohonkan JPO RW 10 dan RW 20 dengan mengusulkan kepada PT KAI. Karena, yang kami ketahui dari surat kepada pihak Balai Teknik Perkeretaapian, tidak menyebutkan lokasi JPO di Parungjambu, Kelurahan Empang,” imbuhnya.
Sebagai informasi, pada 10 April 2022 mendatang, Kereta Api (KA) Pangrango rute Bogor-Sukabumi akan kembali beroperasi, setelah sebelumnya layanan tersebut dihentikan selama delapan bulan. Jika sebelumnya, Bogor ke Sukabumi menempuh waktu 100 menit, dengan adanya double track kini hanya 80 menit.
Hal itu disampaikan Budi Karya di Stasiun Cicurug saat mencoba jalur kereta Bogor-Sukabumi dari Stasiun Paledang, Minggu (3/4/2022).
Diketahui, perjalanan kereta api dari Bogor-Sukabumi akan melintasi sembilan stasiun dan tiga pemberhentian yakni Stasiun Bogor, Batutulis, Maseng, Cigombong, Cicurug, Parungkuda, Cibadak, Karang Tengah, Cisaat, dan Sukabumi. Selain itu, jalur ganda ini meningkatkan frekuensi KA penumpang dari 6 trip (perjalanan) menjadi 12 perjalanan dan frekuensi KA barang dari 2 trip menjadi 8 trip.
Pembangunan jalur ganda Bogor-Cicurug-Sukabumi merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan pembiayaan yang berasal dari Surat Berharga Syariah Nasional dan APBN multiyears/tahun jamak.
Adapun lintasan jalur ganda Bogor - Sukabumi dengan total sepanjang 57,650 kilometer spoor (km'sp) ini telah selesai dikerjakan sepanjang 26,6 km'sp pada segmen Paledang Bogor - Cicurug. Sedangkan untuk segmen parsial Cicurug - Sukabumi dengan total sekitar 31,05 km'sp rencananya akan dikerjakan pada tahun ini. (Nesto)