Aartreya – PDI Perjuangan Kota Bogor menyembelih 4 hewan kurban Idul Adha 1445 Hijriah di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Bogor, pada Senin (17/6/2024). Penyembelihan dan pembagian hewan kurban akan dilakukan usai Sholat Ied. Hewan kurban seluruhnya, sapi.
“Alhamdulilah, DPC PDI Perjuangan Kota Bogor, pada Hari Raya Idul Adha ini memotong 3 sapi. Dari saya, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Bogor dan dari Muhamad Abdul Azis Sefudin (red. anggota DPR terpilih Daerah Pemilihan (Dapil) III Kota Bogor – Kabupaten Cianjur). Dan, 1 sapi di RPH (Rumah potong Hewan) dari Bu Diah Pitaloka (anggota DPR RI dapil Kota Bogor – Kabupaten Cianjur, periode 2019 – 2024),” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata usai pemotongan sapi.
Saat berita ini ditulis, pukul 11.08 WIB, sapi yang sudah disembelih terlihat dipotong beberapa bagian oleh beberapa kader PDI Perjuangan Kota Bogor. Selanjutnya, potongan daging sapi tersebut akan didistribusikan.
“Nanti, daging sapi yang sudah dipotong akan dibagikan kepada pengurus partai dan masyarakat,” imbuh Dadang didampingi ketua dan sekretaris panitia kurban, Ence Setiawan dan Ariyanto. Serta, para pengurus PAC dari enam kecamatan.
DPC PDI Perjuangan Kota Bogor setiap tahunnya tak pernah absen meyembelih hewan qurban untuk dibagikan kepada kader partai berlambang banteng bulat di kota hujan hingga masyarakat. Dadang juga menyampaikan makna Idul Adha.
“Idul Adha ini merupakan pendidikan aqidah Nabi Ibrahim, menjadikan manusia sebagai hamba Allah yang seutuhnya, totalitas tunduk dan berserah diri kepada sang Maha Pencipta serta memiliki akhlak yang mulia,” tukasnya.
Kisah Nabi Ibrahim dan peristiwa Idul Adha, lanjutnya, adalah salah satu contoh paling kuat tentang ketauhidan dalam sejarah agama. Ini menunjukkan bagaimana seorang hamba harus memiliki keyakinan yang kokoh, siap menghadapi ujian apapun, dan menunjukkan ketaatan total kepada Allah.
“Idul Adha menjadi momen untuk mengingat dan merayakan ketauhidan ini, memperkuat iman dan ketaatan kita kepada Allah, serta meneladani Nabi Ibrahim dalam pengabdian kepada-Nya,” tuntasnya. (Eko Okta)
