JAKARTA – Saat digelar rapat DPP PDI Perjuangan yang diikuti peserta dari sejumlah pengurus DPC, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mengintruksikan agar kantor partai harus siaga melayani aduan persoalan sosial masyarakat.
“Kantor partai, PDI Perjuangan di semua daerah, harus aktif. Dan, selama 24 jam, harus terbuka untuk menerima aduan masyarakat dan sebagai kegiatan aktivitas partai,” kata Ketum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri melalui gelaran zoom yang dimulai pukul 14.00 WIB, Rabu, (9/3/2022).
Tak hanya itu, Megawati juga berpesan agar semua anggota dewan PDI Perjuangan jangan hanya berdiam diri, tapi harus memikirkan rakyat.
“Anggota dewan (PDI Perjuangan.red) wajib turun ke rakyat. Tidak boleh hanya di zona nyaman. Kalau tidak mau turun, sebelum dipecat lebih baik mengundurkan diri,” tandas Megawati mewanti-wanti.
Megawati melanjutkan, para legislator yang duduk di tingkat daerah, diserukan mengajak serta pendidik.
“Contohnya, seperti guru tari, guru ngaji, olahraga hingga baca tulis. Tujuannya, untuk mengajari anak-anak. Selain itu, anggota dewan harus bicara, mikir dan berbuat bagaimana mengatasi kelangkaan minyak goreng yang terjadi saat ini,” ucapnya.
Sebagai informasi, sebelumnya, Megawati juga sampaikan pidato inspiratif di hadapan peserta Upacara Wisuda ke-110 Universitas Negeri Semarang (Unnes) pada hari yang sama. Presiden RI Kelima ini mengingatkan pesan Proklamator RI, Ir.Soekarno, untuk para cerdik pandai Indonesia. Bahwa ilmu pengetahuan harus dipraktikkan bagi kepentingan kemanusiaan dan kemajuan bangsa.
Pesan Megawati itu disampaikan Kandidat Doktor Universitas Pertahanan (Unhan) RI yang juga Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. Hasto mengatakan Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan menyampaikan salam kepada seluruh Civitas Akademika Unnes.
Kepada para mahasiswa yang baru diwisuda, Megawati menyampaikan ucapan selamat dan rasa bangga. Sebab tunas-tunas kepemimpinan bangsa yang digembleng di Perguruan Tinggi hari ini dinyatakan siap untuk mengemban tugas-tugas bermasyarakat dan bernegara.
“Ibu Megawati Soekarnoputri mengingatkan pesan Bung Karno bahwa seluruh ilmu pengetahuan yang diperoleh hanya berguna apabila dipraktikkan bagi kepentingan amal kemanusiaan dan bagi kemajuan bangsa,” kata Hasto.
Upacara wisuda itu sendiri dipimpin oleh Rektor Unnes Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum. Acara dilakukan secara hybrid. Para wisudawan hadir secara langsung di aula Unnes, sementara keluarga serta peserta lainnya hadir melalui layanan telekonferensi. Sementara Hasto sendiri hadir didampingi oleh jajaran DPD PDIP Jawa Tengah. (Nesto/Vay)
