Pengamat Politik Dr Agus Surachman Nilai Cawe-cawe Jokowi di Pilkada Jakarta Tak Laku

46
Dr Agus Surachman, SH

Aartreya - Dukungan mantan Presiden Jokowi membantu kampanye pasangan calon (paslon) di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono, dan paslon Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin, disoroti pengamat politik, Dr Agus Surachman. Bahkan, Jokowi juga mendorong-dorong Presiden Prabowo.

“Sikap cawe-cawe Jokowi kan sudah jelas di Jawa Tengah dan Jakarta. Bahkan, mendorong Prabowo sampai mengeluarkan surat imbauan untuk memilih Ridwan Kamil-Suswono. Itu kan cawe-cawe. Dan, Pabowo dipengaruhi oleh Jokowi,” kata Agus Surachman kepada pewarta, pada Senin (11/12/2024).

Menurut Agus, aktor cawe-cawe adalah Jokowi.

“Karena, kalau Prabowo masih bisa diharapkan sikap kenegarawannya. Kalau Jokowi tidak bisa. Dia kan aneh. Semula berkeinginan tiga periode dan bangun dinasti politik. Sebelumnya kan dia (Jokowi) ingin anaknya maju. Mungkin, jadi presiden nantinya. Dan, saya minta Prabowo perlu hati-hati,” ucap Agus Surachman.

Ia menyimpulkan, calon yang diendorse Jokowi di Pilkada Jakarta (RK-Suswono) dalam posisi tertinggal memenangkan pilkada secara normal dan membuat citranya memburuk dan sentimen negatif publik semakin meluas.

“Di Jakarta, yang dilakukan Jokowi di pilkada, tidak laku. Karena, masyarakat Jakarta sudah cerdas. Dan, aparaturnya juga sudah tidak mau. Nah, terkait usulan dua putaran dari pihak RK-Suswono, itu kan sama artinya mendesak KPU berbuat curang. Sebab, secara ketentuan, diatas 50 persen, sudah disebut menang,” tukasnya.

Pengamat politik ini menyampaikan menghormati rencana pihak RK – Suswono akan ajukan guguatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Namun, ia berharap Hakim Konstitusi Anwar Usman yang merupakan adik ipar Jokowi agar tidak turut menyidangkan sengketa pilkada, terutama perkara Pilkada Jakarta.

“Hakim Konstitusi Anwar Usman tak boleh ikut menangani perkara sengketa Pilkada Jakarta. Karena, ia adalah adik ipar Jokowi,” tandasnya.

Agus yang pernah menjadi Ketua Relawan Anies Baswedan Milanies Jawa Barat menyampaikan, kemenangan Pramono dan Rano Karno tidak lepas dari peran Anies Baswedan.

“Ada dukungan Anies Baswedan dalam kemenangan Pramono – Anies. Di Pilkada Jakarta ini, dua pihak Pro Ahok dan Pro Anies bersatu memenangkan Pramono – Rano. Dan, masyarakat Jakarta ikut membersamai meski harus berhadapan dengan pihak RK-Suswono dengan 13 partai pendukungnya. Hasilnya, menang,” ucapnya.

Agus juga berharap Presiden Prabowo tidak menjadikan mantan Presiden Jokowi sebagai mitra politik.

“Prabowo harus mulai dari itu, jangan terlalu mengikuti keinginan Jokowi. Dia (Prabowo) harus melepaskan diri sedikit demi sedikit, untuk menjadi dirinya sendiri,” tuntasnya.

Sebagai informasi, KPU Jakarta telah menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilkada Jakarta 2024. Rapat pleno penetapan hasil Pilkada Jakarta 2024 digelar di Hotel Sari Pasific, Jakarta Pusat. Total pemilih yang menggunakan hak pilih pada Pilkada DKI Jakarta berjumlah 4.724.393 orang.

Dari jumlah itu, surat suara sah sebanyak 4.360.629 dan surat suara tidak sah sebanyak 363.764. Berikut hasil rekapitulasi suara masing-masing paslon yang disusun sesuai nomor urut:

1. Ridwan Kamil-Suswono: 1.718.160 suara (39,40%)

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 459.230 suara (10,53%)

3. Pramono Anung-Rano Karno: 2.183.239 suara (50,07%)

(Eko Okta)

 

SHARE

KOMENTAR