Aartreya –Pendaftaran Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah tahun 2025 telah dibuka. Program ini sangat membantu kemudahan biaya pendidikan bagi siswa Indonesia yang berprestasi dari keluarga kurang mampu agar bisa melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Melansir Tribunnews.com, Ketua Tim Kerja Beasiswa Pendidikan Tinggi di Kemendiktisaintek, Septian Prima Diassari mengatakan ada delapan calon siswa prioritas yang bisa diterima KIP Kuliah 2025
"Hingga 2024, ada jumlah pendaftar KIP Kuliah mencapai 1.007.118," kata dia saat sosialisasi Pembukaan Pendaftaran KIP kuliah 2025, dilansir dari YouTube Kemendikti Saintek, Selasa, (4/2/2025).
Karena jumlah pendaftar yang besar, ada prioritas yang bisa melamar KIP Kuliah. Salah satunya, siswa SMA dan SMK yang pernah mendapatkan PIP. Dengan catatan, penerima PIP ini yang memang memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) SMA, SMK sederajat.
Sebagai informasi, KIP adalah penanda atau identitas untuk mendapatkan PIP yang diberikan kepada siswa hasil pemadanan Dapodik dengan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) Kemensos.
Saat ini, KIP SMA sudah berbentuk digital dan dapat diperoleh melalui sekolah dengan mengakses aplikasi SIPINTAR. Sementara bagi penerima PIP yang tidak punya kartu KIP, belum masuk prioritas ini.
8 prioritas pendaftar KIP Kuliah 2025
Berdasarkan penjelasan pada sosialisasi, berikut siswa SMA dan SMK yang menjadi prioritas pendaftar KIP Kuliah:
1. Pemegang atau pemilik KIP SMA yang lulus SNBP, SNBT, atau seleksi Mandiri di PTN
2. Dari keluarga yang dalam DTKS atau menerima program Bansos Kemensos yang lulus SNBP, SNBT, atau seleksi Mandiri di PTN
3. Pemegang atau pemilik KIP SMA yang lulus SNBP, SNBT, atau seleksi Mandiri di PTS
4. Dari keluarga yang masuk dalam DTKS atau menerima program Bantas Kemensos yang lulus Seleksi Mandiri di PTS
5. Masuk dalam kelompok masyarakat miskin atau rentan miskin maksimal pada desil P3KE yang lulus SNBP, SNBT, atau seleksi Mandiri di PTN
6. Masuk dalam kelompok masyarakat miskin rentan miskin maksimal pada desil P3KE yang lulus seleksi Mandiri di PTS
7. Mahasiswa dari panti sosial/panti asuhan.
8. Jika tidak memenuhi kriteria di poin sebelumnya, maka dapat tetap mendaftar selama memenuhi persyaratan miskin/rentan miskin yang dibuktikan dengan:
Bukti pendapatan kotor gabungan orang tua/wali paling banyak Rp 4.000.000 setiap bulan atau pendapatan kotor gabungan orang tua/wali dibagi jumlah anggota keluarga paling banyak Rp 750.000;
Bukti keluarga miskin dalam bentuk Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang dikeluarkan dan dilegalisasi oleh pemerintah, minimum tingkat desa/kelurahan untuk menyatakan kondisi suatu keluarga yang termasuk golongan miskin atau tidak mampu.
"Selain mendapatkan bantuan siswa yang memiliki KIP SMA, SMK sederajat bisa bebas biaya pendaftaran seleksi masuk perguruan tinggi," tambah dia.
Kemudian siswa dari keluarga yang masuk dalam DTKS atau menerima program Bansos yang ditetapkan Kemensos seperti PKH atau pemegang KKS juga bisa mendapatkan pembebasan biaya pendaftaran masuk perguruan tinggi.
Serta siswa yang masuk dalam kelompok masyarakat miskin atau rentan miskin maksimal pada desil 3 data Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang ditetapkan oleh Kemenko PMK.
Jadwal KIP Kuliah 2025
Berikut jadwal lengkap KIP Kuliah 2025
1. Registrasi atau pendaftaran akun KIP kuliah: 3 Februari - 31 Oktober 2025
2. Seleksi KIP Kuliah di perguruan tinggi: 1 Juli - 31 Oktober 2025
3. Penetapan penerima baru: 1 Juli - 31 Oktober 2025
Persyaratan KIP Kuliah 2025
1. Peserta lulusan SMA, SMK derajat yang lulus pada tahun 2023 sampai 2025
2. Lulus seleksi dari semua jalur masuk pada perguruan tinggi dan prodi yang terakreditasi
3. Memiliki potensi akademik baik tapi memiliki keterbatasan ekonomi atau berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin
4. Penerima KIP Kuliah Merdeka adalah mahasiswa yang berasal dari keluarga miskin/rentan miskin yang dibuktikan dengan pendaftaran prioritas di atas.
Menukil Kompas.com, ada 20 PTN penerima KIP Kuliah terbanyak di SNBP 2024 yakni Universitas Syiah Kuala (USK) menerima pendaftar KIP terbanyak yaitu 1.744 calon mahasiswa. Kemudian Universitas Malikussaleh di posisi kedua dengan jumlah yang diterima sebanyak 1.744 calon mahasiswa.
Tahun lalu, Universitas Malikussaleh menjadi penerima terbanyak nomor satu dengan jumlah 1.549 calon mahasiswa.
Berdasarkan data yang dipaparkan tim SNPMB, berikut 20 PTN yang menerima peserta KIP kuliah terbanyak:
1. Universitas Syiah Kuala Jumlah siswa diterima: 1.744
2. Universitas Malikussaleh Jumlah siswa diterima: 1.466
3. Universitas Negeri Padang Jumlah siswa diterima: 1.422 4.
Universitas Tadulako Jumlah siswa diterima: 1.104
5. Universitas Negeri Gorontalo Jumlah siswa diterima: 1.084
6. Universitas Haluoleo Jumlah siswa diterima: 1.016
7. Universitas Negeri Makassar Jumlah siswa diterima: 1.010
8. Universitas Pendidikan Indonesia Jumlah siswa diterima: 1.009
9. Universitas Trunojoyo Madura Jumlah siswa diterima: 935
10. Universitas Lampung Jumlah siswa diterima: 898
11. Universitas Hasanuddin Jumlah siswa diterima: 864
12. Universitas Andalas Jumlah siswa diterima: 856
13. Institut Pertanian Bogor Jumlah siswa diterima: 844
14. Universitas Riau Jumlah siswa diterima: 832
15. Universitas Jambi Jumlah siswa diterima: 786
16. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jumlah siswa diterima: 784
17. Universitas Samudra Jumlah siswa diterima: 783
18. Universitas Sumatera Utara Jumlah siswa diterima: 741
19. Universitas Diponegoro Jumlah siswa diterima: 713
20. Universitas Nusa Cendana Jumlah siswa diterima: 695
(Sumber : Tribunnews.com/ Kompas.com)