Pesan Juang Pada Hari Sumpah Pemuda dan Sumpah Mahasiswa Indonesia di Harlah Capres RI Ganjar

175
Ilustrasi : Eko Okta Ariyanto

HARI INI, Sabtu (28/10/2023) diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda ke-95 tahun. Pada waktu yang bersamaan juga, 55 tahun lalu, merupakan hari kelahiran Calon Presiden RI Ganjar Pranowo. Tak hanya itu, pada tanggal 28 Oktober 1988 semasa era perlawanan terhadap rezim Orba dibawah kepemimpinan Soeharto juga dipopulerkan Sumpah Mahasiswa Indonesia.   

Naskah Sumpah Mahasiswa Indonesia tersebut pertama kali dibacakan pada tahun 1988. Tepatnya di Gedung Litbang Fisipol Universitas Gadjah Mada, terinspirasi dari Sumpah Pemuda. Penulis naskahnya mahasiswa UGM, Afnan Malay.

Diketahui dari beberapa sumber, sejarah Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 merupakan naskah yang bertulis tentang sebuah ikrar atau janji para pemuda Indonesia yang digagas kelompok para Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI).

Menurut catatan sejarahnya, naskah Sumpah Pemuda diucapkan oleh para pemuda Indonesia saat Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928. Sumpah Pemuda dilatarbelakangi oleh kondisi Republik Indonesia yang saat itu masih dalam masa penjajahan Belanda.

Para pemuda dari kelompok pelajar di Indonesia sepakat untuk mendirikan organisasi bernama Indonesische Student Bond atau PPPI pada 1926. Kelompok PPPI ini terdiri dari para pemuda terpelajar yang menempuh pendidikan di Stovia, Technische Hoogeschool te Bandoeng (THS), dan Rechtshogeschool te Batavia (RHS) yang memiliki kesamaan visi bahwa kawanan penjajah bisa disingkirkan dengan kekuatan serta persatuan semangat pemuda bangsa.

Pada 28 Oktober 1928, Kongres Pemuda II kembali berlanjut di Gedung Oost-Java Bioscoop, dengan pembahasan tentang pendidikan dan di tempat berbeda yaitu di Gedung Indonesische Clubhuis Kramat. Pembahasan mengerucut, soal nasionalisme, demokrasi, dan isi rumusan satu visi.

Berikut isi Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 yang diterbitkan usai Kongres Pemuda II.

Pertama:

Kami poetra dan poetri Indonesia,

mengakoe bertoempah darah jang satoe,

tanah Indonesia.

Kedua:

Kami poetra dan poetri Indonesia

mengakoe berbangsa jang satoe,

bangsa Indonesia.

Ketiga:

Kami poetra dan poetri Indonesia

mendjoendjoeng bahasa persatoean,

bahasa Indonesia.

Memasuki era Orba dengan kepala negara Soeharto, era 90-an Sumpah Mahasiswa Indonesia populer, dan selalu dibacakan disaat unjuk rasa. Pembacaan Sumpah Mahasiswa Indoensia ini bak mantera penggugah spirit perlawanan dan merupakan salah satu momen yang dapat memantik api semangat peserta aksi. Arti sumpah mahasiswa sangat dalam dan menjadi nafas perjuangan mahasiswa.

Berikut bunyi sumpah mahasiswa indonesia :

Kami Mahasiswa Indonesia Bersumpah

Bertanah air satu, tanah air tanpa penindasan

Kami Mahasiswa Indonesia Bersumpah

Berbangsa satu, bangsa yang gandrung akan keadilan

Kami Mahasiswa Indonesia Bersumpah

Berbahasa satu, bahasa kebenaran

Jika dikaitkan dengan ulang tahun Capres RI Ganjar Pranowo ke-55 tahun dengan Hari Sumpah Pemuda, tentu ada pesan moral tak tersirat yang tersampaikan. Diantaranya, tentang ajakan penguatan kebhinekaan dan ber Indonesia senafas dengan Sumpah Pemuda. Selain itu, juga pesan moral Sumpah Mahasiswa Indonesia tentang perlunya kewaspadaan Orde Baru, atau Orba-isme.       

Jika kita mendengar perihal kata “sumpah”, hal yang terlintas dalam pikiran sesuatu hal yang sakral. Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata sumpah memiliki beberapa arti, diantaranya yakni pernyataan yang diucapkan secara resmi kepada Tuhan atau kepada sesuatu yang dianggap suci (untuk menguatkan kebenaran dan kesungguhannya). Serta, pernyataan disertai tekat melakukan sesuatu untuk menguatkan kebenaraannya, janji atau ikrar yang teguh.

Singkatnya, bersamaan dengan hari lahir Ganjar, -jika dalam tafsir bebas-, setidaknya mantan Gubernur Jawa Tengah ini diyakini merupakan salah satu capres yang kelak akan mengemban erat kesetiaan keutuhan NKRI, kebhinekaan, persatuan bangsa selaras pemaknaan Sumpah Pemuda. Dan, senafas Sumpah Mahasiswa pada era 98, Indonesia tanpa Orba-isme. Tentunya, untuk Indonesia 2024 mendatang yang lebih maju. Semoga. Selamat Hari Sumpah Pemuda dan selamat ulang tahun Bung Ganjar Pranowo.  

(* Penulis, Aktivis 98 / Waket DPC PDI Perjuangan Kota Bogor Bidang Politik : Eko Okta Ariyanto, SE)  

SHARE

KOMENTAR