Aartreya – Pemilu 2024 mendatang, jumlah TPS akan berbeda dengan Pileg 2019 lalu. Jumlah TPS Kota Bogor di Pemilu 2024 mengalami penurunan sebanyak 305 TPS. Hal itu berdasarkan hasil restrukturisasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor. Demikian disampaikan Ketua KPU Kota Bogor, Samsudin.  

 “Untuk pemilu tahun 2024 jumlah TPS Kota Bogor sebanyak 2.904. Sebelumnya (Pemilu 2019), ada 3.209 TPS,” kata Samsudin kepada wartawan, pada Senin (13/2/203).

“Artinya (dengan angka itu) ada pengurangan sebanyak 305 TPS pada Pemilu 2024 di Kota Bogor ini,” sambung dia.

Dijelaskan Ketua KPU Kota Bogor, pengurangan jumlah TPS ini bisa terjadi karena 3 alasan. Alasan yang pertama adalah regulasi.

Pasalnya, dalam PKPU nomor 7 tahun 2022 tentang pemutakhiran data pemilih, jumlah pemilih dalam 1 TPS adalah 300 pemilih. Pada Pemilu sebelumnya, setiap TPS jumlah pemilihnya berkisar 223-230 pemilih.

“Untuk pemilu 2024 jumlah pemilih tiap TPS mencapai 278-300 orang,” urai Samsudin.

Alasan yang kedua adalah alasan geografis. Kita ketahui bahwa Kota Bogor secara umum tidak dipisahkan oleh bentang geografis yang sulit seperti gunung, sungai, laut, pulau, dan lain-lain.

 “Sehingga dari sisi pemetaan TPS sangat memungkinkan untuk menggabungkan para pemilih dalam satu TPS tertentu tanpa kendala jarak,” lanjutnya.

Alasan yang ketiga adalah anggaran. Pada pemilu 2024 nanti honor KPPS dan petugas pengamanan TPS meningkat luar biasa. Untuk 1 TPS, anggaran yang harus disediakan untuk honor saja mencapai 9.2 juta, dengan uraian ketua KPPS honornya berubah menjadi 1.2 juta per orang, 6 anggota KPPS 1.1 juta per orang, 2 petugas pengamanan TPS menjadi 700 ribu per orang.

“Dengan pengurangan TPS, anggaran menjadi efektif dan efisien,” tuntas Ketua KPU Kota Bogor. (Eko Octa)