Rumah Waga Cipaku Kerap Kebanjiran, Wakil Ketua Dewan Dadang Sesalkan Belum Ditindaklanjuti

260
Dadang Iskandar Danubrata saat menerima aduan warga

Aartreya –  Wakil rakyat DPRD Kota Bogor Daerah asal Pemilihan (Dapil) Bogor Selatan, Dadang Iskandar Danubrata menyesalkan pihak PDAM Tirta Pakuan terkesan lamban merespon aduan warga Kelurahan Cipaku. Sebab, menurutnya setiap intensitas hujan tinggi rumah warga kerap terendam air yang diduga efek dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

“Namun, apa yang jadi keluhan warga sampai saat ini terkesan belum juga ditindaklanjuti.  Beberapa bulan yang lalu saya sudah menyampaikan kepada Dirut dan Dirtek  PDAM Tirta Pakuan, ada wilayah  di RW 17  Kelurahan  Cipaku, yang membutuhkan air bersih  pdam,” kata Dadang kepada pewarta, Selasa (18/4/2023).

Selain itu, sambungnya, warga RW 17 Cipaku juga mengeluhkan air limbah PDAM kerap menjadi biang banjir.

“Diduga karena saluran air yang dibuat PDAM disana tidak mampu menampung debit air, saat hujan besar. Belum lagi ditambah dengan kotoran limbah pdam yang sangat mengganggu warga. Saya sudah sampaikan hal tersebut beberapa bulan yang lalu kepada dirut dan dirtek PDAM. Memang setelah itu, langsung dilakukan survey. Tapi, setelah itu tidak ada tindaklanjutnya hingga saat ini,” tukas pria yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Bogor tersebut.

Dadang menyayangkan sikap dan lambatnya respon dari PDAM Tirta Pakuan.  

“Padahal PDAM selama ini, dalam rapat rapat dengan komisi selalu menyampaikan ingin menambah persentase penambahan jaringan di Kota Bogor. Tapi, saat ada yang membutuhkan malah bukan ditindak lanjuti cepat, tapi seakan akan diabaikan,” ucap Dadang.

“Yang lebih kasian lagi, warga disana juga menderita karena setiap hujan selalu menjadi korban luapan banjir limbah pdam yg tdk disalurkan dgn benar ke wilayah tersebut. Seharusnya pihak PDAM turun langsung dan melakukan perbaikan,” tandasnya.   

Terpisah, Ketua RW 17 Cikapku, Kecamatan Bogor Selatan, Andi saat dikonfirmasi membenarkan adanya dampak IPA PDAM Tirta Pakuan yang berakibat sebanyak 10 rumah warga jadi langganan banjir setiap hujan deras.

“Kami berharap, segera dibuat tanggul agar warga terhindar dari banjir efek dari pengolahan air PDAM di Cipaku. Sebab, jika dibiarkan berlama-lama, warga sangat menderita karena akibat banjir,” ujarnya.

Sayangnya, saat awak media ini akan mengkonfirmasi Direktur Teknik Perumda Tirta Pakuan, Ardani Yusuf diketahui nomor ponselnya sedang tidak akfif. (Sep)

SHARE

KOMENTAR