Aartreya - Yunandra Sowakil terpilih menjadi Ketua GMNI Cabang Bogor yang baru berdasarkan hasil forum sidang pleno Konferensi Cabang (Konfercab) ke-XXI yang digelar selama dua hari, pada Sabtu dan Minggu, (24-25/2/2024) di Gedung KNPI Kota Bogor.

Pada kesempatan itu, demisioner Ketua Cabang GMNI Bogor, Aditya Pratama menyampaikan perjalanan organisasi di Bogor yang lahir tahun 1957 diketuai pertama kali oleh Prof Pong Suwignyo dengan bendahara Gunawan Wiradi.

“Organisasi ini penuh dengan lika-liku perjalanan yang panjang dan tidak mudah untuk dapat terus mempertahankan organisasi ini agar tetap ada di barisan Masyarakat,” kata Aditya.

Pasalnya, dalam GMNI Bogor sendiri pernah dibekukan pasca orde lama sejak tahun 1965-1976 oleh salah satu rektor kampus besar di Bogor.

“Yang artinya kelompok nasionalis dan soekarnois ini betul-betul diberantas habis,” tukasnya.

Setelah perjalanan panjang sidang pleno, pada pukul 04:32 WIB sidang pleno selesai dan Yunandra Sowakil terpilih menjadi Formatur Tunggal secara sah AD/ART melalui forum yang panjang ini.

"Dalam era disrupsi ini, amanah yang di percayakan kepada saya untuk melanjutkan perjuangan-perjuangan yang sudah dilakukan oleh para alumni GMNI Bogor sudah tentu bukan hal yang mudah untuk dijalankan, maka dari itu saya menghimbau kepada seluruh kader GMNI Bogor untuk tetap menyalakan semangat perjuangan dalam kerja-kerja organisasi," kata Yunandra Sowakil.

"Dan kaderisasi adalah penting untuk diperjuangkan, bahwa marhaenisme adalah penting untuk di gaungkan dan persatuan amatlah penting untuk diperjuangkan,” tandas dia.

Terpilihnya Yunandar, diharapkan Ketua DPK Universitas Djuanda Raja mampu melokomotifi GMNI Bogor secara independent.  

"Harapan saya GMNI selalu menjaga independensinya sebagai organisasi mahasiwa yang bersifat independen dan tidak terafiliasi oleh pihak manapun," tuntasnya. (Eko Okta)