Ajak Pilih Cagub Rakyat dan Pro Gakin Ono Surono, Untung Maryono Serukan Ganti Gubernur Jabar

264
Untung Maryono

Aartreya – Mantan Ketua DPRD Kota Bogor yang pernah menjabat pada periode 2014 -2019, Untung Maryono mengajak warga Kota Bogor mendukung Ono Surono sebagai Gubernur Jawa Barat. Pria yang kediamannya di Mulyaharja dijadikan Sekretariat Onsu (Ono Surono) Center ini juga menyerukan warga Jabar menggelorakan semangat ‘Ganti Gubernur 2024’.            

“Kenapa harus Ono Surono? Karena, Ono Surono yang saya ketahui merupakan representasi rakyat jelata. Dia bukan berlatarbelakang pejabat, dia tak haus jabatan terbukti tak lagi melanjutkan menjadi anggota DPR pada Pileg 2024 dan kini memilih jadi anggota DPRD Jabar. Dan, terkini, ia siap meninggalkan jabatannya untuk maju di Pilkada Jabar,” kata Untung Maryono saat diwawancarai di rumahnya, Mulyaharja, Kota Bogor pada Minggu (4/8/2024).

Ia melanjutkan, bagi Ono Surono, jadi wakil rakyat dengan pendapatan mentereng serta hidup nyaman bukan tujuan utama.   

“Jika bertujuan hidup nyaman, tentunya Ono Surono lebih memilih jadi wakil rakyat atau anggota dewan Jabar saat ini. Hasil rekapitulasi KPU, suara Ono Surono di Dapil Jabar XII tertinggi meraih suara mencapai 152.373 di Pileg 2024. Tapi, ia rela meninggalkan jabatannya sebagaimana aturan KPU yang mengatur mundur jika mencalonkan Cakada nantinya. Hal itu tentunya, demi melakukan perubahan untuk rakyat Jabar,” imbuh politisi yang pernah menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor.

Sejauh ini, sambung Untung, di Jabar beragam masalah masih tersisa dari era kepemimpinan sebelumnya. Belum lama Jabar menempati urutan pertama se Indonesia ‘juara’ judi online dengan tercatat sebanyak 535.644 orang.  

“Soal jumlah penduduk miskin di Jawa Barat, dari data Maret 2024 menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) menempai terbanyak kedua di Indonesia dengan persentase penduduk miskin ada di angka 3,89 juta orang atau 7,46 persen,” ungkapnya.

Tak hanya itu, menurut data Kementrian Pendidikan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristik) pada tahun ajaran 2020/2021, jumlah angka putus sekolah di Jabar masih tinggi.

“Jabar menjadi provinsi terbanyak di Indonesia. Jumlahnya, SD (44.516 orang) SMP (11.378 orang) SMA (13.879 orang) dan SMK (13.950 orang). Sebaran provinsi se Indonesia terkait putus sekolah yakni Jawa Barat (10.884 orang), kedua DKI Jakarta (10.073 orang) ketiga, Sumatra Utara (9.266 orang) dan Jawa Timur (6.573 orang),” imbuhnya.

Artinya, lanjut Untung, perlunya digaungkan “Ganti Gubernur Jabar 2024”.

“Kenapa? Karena, Gubernur Jabar sebelumnya enggak becus kerja! Faktanya, masalah kesra (kesejahteraan rakyat), masalah kemiskinan, hingga masalah anak putus sekolah, masih tinggi di Jabar. Nah, penggantinya yang tepat Ono Surono yang mengusung tagline ‘Jabar Bangkit’. Jabar memang harus bangkit dan saatnya bangkit dari terpurukan,” tandas Untung

Saat ditanya, bagaimana pendapatnya dengan mantan Walikota Bogor, Bima Arya yang saat ini juga maju sebaga Bacagub Jabar?

“Emangnya selama ini apa prestasi Bima Arya saat memimpin Kota Bogor? Sejak menjabat selama dua periode, SMPN Negeri tidak pernah dibangun, cuma ada 20 sekolah. SMA Negeri di Kota Bogor juga tak berubah. Prestasinya hanya urusan shooting saat dia sidak ke pasar, ke SMPN 1 dan SMAN 1 saat PPDB, hingga urusan bangun taman mengganti lapangan sepak bola. Kalau mau maju di Jabar, apa masyarakat bisa sejahtera jika nantinya dibangun banyak taman?,” sentil Untung Maryono. (Eko Okta)           

                                                                                                                                                             

SHARE

KOMENTAR