Mewakafkan sebagian besar waktu untuk didedikasikan membesarkan PDI Perjuangan. Semangat dan rutinitas itu yang sudah dilakukan dalam sehariannya oleh awak PAC Bogor Utara PDI Perjuangan Kota Bogor yang dikomandani Denny Siregar.
Sebagai Ketua PAC Utara PDI Perjuangan Kota Bogor, Denny sudah membuktikan hal itu. Sejak awal memiliki hak pilih pada usia 17 tahun, ia sudah menunjukan kesetiaannya kepada partai yang dicintai, PDI Perjuangan. Ia pun meniti karir dimulai dari simpatisan, kader, pengurus ranting dan kini sebagai Ketua PAC Bogor Utara, PDI Perjuangan Kota Bogor.
“Kesetiaan itu saya tunjukan dengan kerja politik dan belum pernah pindah partai, karena saya sangat mencintai PDI Perjuangan. Karena, saya meyakini, PDI Perjuangan adalah merupakan jalan takdir juang dan bagian dari kehidupan saya,” tukasnya disela acara Sosialisasi, Konsolidasi PAC, Ranting dan Anak Ranting di gedung serbaguna Dewata, Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara, pada Minggu (21/2/2022).
Meski saat ini ia juga merajut karir politik dengan cita-cita ingin menjadi wakil rakyat. Namun, ia lebih mengutamakan misi mulianya, ingin memerahkan Bogor Utara.
“Membesarkan partai harus jadi yang utama dibanding kepentingan pribadi. Itu sudah terpatri dalam hati saya. Dan, saat ini saya berjuang tak sendiri. Juga, dibantu beberapa pengurus PAC lainnya. Pengurus DPC. Serta, sahabat-sahabat saya di ranting. Juga, anak ranting. Juga simpatisan dan kader lainnya. Mereka semua memiliki misi mulia, ingin membesarkan partai,” tandasnya.
Menguatkan pernyataan Denny Siregar, Wakil Ketua PAC Bogor Utara Horas Sitorus juga menyampaikan komentar serupa. Pria yang akrab dipanggil Perdi Sampo oleh lingkungannya karena disebut-sebut nyaris setiap hari keramas, menggunakan sampo, dikenali juga sangat pro aktif menggarap wilayah yang jadi tugasnya sebagai pengurus PAC.
“Sumpah saya, tak jauh beda dengan sumpah Mahapatih Gajahmada. Bahwa saya memiliki kewajiban memenangkan wilayah. Ke depan, harus menambah kursi, jadi 2 atau 3 kursi. Caranya seperti apa? Caranya, kita harus hadir menyapa dan menjawab persoalan masyarakat. Dan, bahwa saya bersumpah, tak akan menginjak kaki di tempat karaoke, sebelum Bogor Utara pada 2024 nanti bisa menambah kursi. Hal itu seperti disampaikan sahabat saya, PC. Bukan Putri Candrawati lho. Tapi, Payireh Citohang, yang saya maksud,” selorohnya sembari tertawa mengakhiri wawancara. (Nesto)
