Aartreya – Memanfaatkan waktu tersisa menuju pelaksanaan pemungutan suara 27 November 2024 mendatang, Calon Walikota (Cawalkot) dan Calon Wakil Walikota (Cawawalkot) Kota Bogor Rena Da Frina terus menggeber kegiatan sapa warga. Setiap hari, merupakan hari-hari konsolidasi bagi Rena dan Teddy, dibuktikan silaturahmi dan blusukan yang tak pernah absen dilakukan. Poros rakyat, demikian tim pemenangan Rena - Teddy menamakan barisannya.
Sebanyak 15 hingga 20 titik di lokasi tersebar di Kota Bogor, terus digeber dan menjadi agenda kegiatan Rena-Teddy bersama para timsesnya. Meski hanya diusung PDI Perjuangan dan Partai Hanura Kota Bogor sebagai pendukung, Rena optimis semua akan indah pada waktunya. Mantan Kadis PUPR tersebut mentargetkan perpaduan dua parpol dan relawannya bisa mencapai target 400 ribu suara saat pelaksanaan pilkada November mendatang.
“Rena – Teddy bersama PDI Perjuangan dan Partai Hanura, juga para relawan, kita bisa (menang). Karena, kita saling melengkapi, Dan, bersama kita saling menguatkan,” kata Rena saat gelar rapat koordinasi bersama tim pemenangannya di sekretariat bersama, di Bantarjati, Kota Bogor, Sabtu (14/9/2024).
Sementara, Cawawalkot Bogor Teddy Risandi memotivasi tim pemenangan untuk kerja fokus menjemput kemenangan dan membuat sejarah baru di Kota Bogor.
“Saatnya kita membuat sejarah, perempuan jadi kepala daerah pertama di Kota Bogor. Poros kita adalah poros rakyat, dan kita bisa menang. Karena, di Kota Bogor sudah mengetahui rekam jejak seorang Rena yang bersih, merakyat dan siap melakuykan perubahan yang berpihak pada rakyat,” seru Teddy.
Dua ketua parpol yang saat itu hadir yakni Dadang Iskandar Danubrata dan Shendi Pratama juga tak ketinggalan memotivasi jajaran tim pemenangan yang saat itu dihadiri sekitar 100 orang dari PDI Perjuangan, Partai Hanura dan relawan.
Dalam orasi politiknya, Dadang menegaskan, para kader PDI Perjuangan tak boleh lagi ragu dengan paslon Rena-Teddy dan berkewajiban ikut berjuang bersama. Ia pun mengingatkan sanksi keras pemecatan bagi kader banteng yang tak sejalan.
“Rena – Teddy adalah paslon yang sudah mendapat rekomendasi dari Ketum PDI Perjuangan ditandantangani Ibu Megawati Soekarnoputri dan Hasto Kristiyanto. Jadi, setiap kader harus fatsun dan bersama. Bagi yang tidak mematuhi maka akan dikenakan sanksi,” tegas Dadang disambut riuh tepuk tangan para kader PDI Perjuangan.
Sementara, Shendi Pratama menyampaikan, Partai Hanura berkomitmen siap memenangkan paslon Rena – Teddy di Pilkada Kota Bogor 2024 mendatang.
“Saya sudah dua kali menjadi anggota dewan. Dan, saat ini ada hikmahnya saya tak lagi menjadi anggota dewan. Karena, saya akan fokus pada pemenengan Rena – Teddy. Saat ini, dalam barisan Rena – Teddy tak ada lagi pembeda, karena barisan ini adalah ‘kita’. Kita juga berarti, bersama warga Kota Bogor untuk memenangkan,” ucap Shendy.
Atty Somadikarya, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Bogor yang saat itu hadir turut membakar semangat tim saat gelaran rapat bersama. Atty menyampaikan, ketum parpolnya adalah wanita, begitu juga ketua DPR saat ini juga perempuan.
“Sudah saatnya kaum perempuan bangkit. Sudah saatnya, Rena Da Frina menjadi walikota Perempuan pertama di Kota Bogor. Menang, menang, menang!,” tukasnya.
Terakhir, mantan Ketua DPRD Kota Bogor Untung Maryono menyampaikan, ikut berbangga hati mengusung Rena – Teddy yang sudah dikenali rekam jejaknya.
“Rena, adalah sosok mantan lurah, camat hingga Kakdis PUPR yang dekat dengan rakyat. Muda, cantik, cerdas, dan saya percaya mampu memimpin Kota Bogorr ke depan. Begitu juga teddy Risandi, mantan aktivis 98 yang tentunya kerap menyuarakan perjuangan suara rakyat. Mari kita antarkan keduanya menuju kemenangan!,” tuntas Untung. (Eko Okta)
