Semangat Toleransi Bersaudara, Kader Banteng Non Muslim Pengusung Rena - Teddy Ucapkan Selamat Rayakan Maulid Nabi

191
Dari kiri ke kanan : Abraham, Julius Khang dan Horas Sitorus

Aartreya - Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan peringatan yang dirayakan umat Islam setiap 12 Rabiul Awal, bulan ketiga dalam kalender Hijriah. Peringatan ini merujuk pada hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang lahir di kota Makkah pada tahun gajah, tepatnya tahun 570 Masehi.

Bagi umat Muslim, Maulid Nabi Muhammad SAW biasanya diisi dengan berbagai acara keagamaan, seperti pembacaan sholawat, hingga kegiatan sosial, yang bertujuan untuk mengenang kelahiran serta perjuangan Nabi Muhammad SAW. Selain mempererat tali persaudaraan antar umat, maulid Nabi Muhammad SAW juga menjadi sarana untuk meningkatkan keimanan dan kecintaan kepada Rasulullah SAW.

Di kalangan keluarga besar PDI Perjuangan, yang juga partai pengusung Cawalkot-Cawawalkot Rena Da Frina dan Teddy Risandi sikap saling hormat menghormati antar pemeluk agama sudah menjadi budaya. Meski berbeda keyakinan. Namun, semangat bersaudara dan spirit kebhinekaan sebagai sesama Indonesia itu menjadi yang utama. Demikian disampaikan kader PDI Perjuangan Kota Bogor, Abraham atau akrab disapa Bram.   

“Saya sebagai umat Nasrani, asal Papua, mengucapkan selamat merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW kepada saudaraku umat Muslim di Kota Bogor, juga dimanapun berada. Bagi kami, kader PDI Perjuangan, perbedaan itu mengukuhkan semangat bersaudara kami, sebagai sesama anak bangsa, ber Merah Putih,” kata Bram yang berprofesi sebagai pelatih sepakbola kepada Aartreya, pada Senin (16/9/2024).    

Dia berujar, sebagai kader partai besutan Megawati Soekarnoputri, dia merasa bangga karena mein politik berlogo partai berlambang banteng bulat itu menempanya matang dalam mengemban spirit kebhineka tunggal ikaan.     

“Saat kami merayakan Natal, saudara kami umat Muslim juga sampaikan ucapan selamat. Demikian juga sebaliknya, saat saudara kami menunaikan ibadah puasa, kami terkadang ikut berpuasa. Dan, mengucapkan perayaan Idul Fitri saat menggelar hari besarnya. Karena, sebagaimana disampaikan pendahulu bangsa, kita ber Indonesia dan ber bhineka tunggal ika,” tuturnya.

Sejawatnya Horas Sitorus juga bersikap yang sama. Wakil Ketua PAC Bogor Utara PDI Perjuangan Kota Bogor yang juga non muslim turut sampaikan ucapan selamat merayakan Maulid Nabi kepada kerabatnya pemeluk agama Islam.     

“Indonesia merupakan bangsa majemuk yang memiliki beragam suku, agama, dan budaya. Kemajemukan ini menjadi keunikan bangsa yang patut dijaga bersama. Untuk itu, semangat Bhinneka Tunggal Ika sebagai penjaga toleransi. Dalam bertoleransi, kami sebagai kader PDI Perjuangan sudah terbangun sikap kedewasaan dalam hormat menghormati antar pemeluk agama,” tukas pengusaha otomotif yang akrab disapa AA Torus.  

Senada disampaikan Wakil Ketua PAC Bogor Selatan PDI Perjuangan Kota Bogor, Yulius Lumanauw atau Yulius Khang. Penuturan pria yang memiliki darah WNI keturunan dari sang ayah dan darah Manado dari sang ibunda, ini sejak kecil sudah ditempa pola hidup toleransi.

“Tuhan memang mentakdirkan kita harus berbeda-beda, tapi Tuhan menitipkan 1 pesan yaitu kasihNya lah yang mempertemukan kita semua. Dan, PDI Perjuangan merupakan miniatur Indonesia. Ada banyak suku, agama yang berbeda, tapi semangatnya satu bersaudara. Saya, Yulius Khang, mengucapkan selamat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW kepada saudara kami umat Muslim dimanapun berada,” tuntasnya. (Eko Okta)  

 

SHARE

KOMENTAR