Aartreya.com - Tahun 2022 tinggal beberapa hari lagi usai. Dan, tahun 2023, segera akan hadir. Jika sebelumnya, alih tahun baru menjadi harapan. Namun, tahun mendatang, menjadi kekhawatiran banyak kalangan. Sebab, banyak yang beranggapan 2023 merupakan tahun potensi resesi, atau lesunya perekonomian.
Menatap alih tahun, pemilik Café Lumbung Ratu, Wahyu Wardani, atau akrab disapa Ratu menyampaikan, 2023 merupakan momen untuk saling menguatkan sesama.
“Memang tak sedikit yang menfasirkan 2023 merupakan tahun potensi resesi, karena dunia, juga banyak negara kekinian sudah mulai terlihat gejalan tersebut. Tapi, untuk Indonesia, berbeda. Alhamdulilah hal itu sudah diprediksi para ekonom, juga menkeu, kecil peluang akan terjadi,” kata Ratu saat diwawancarai di kafenya, Jalan Raya Semplak Nomor 33, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jumat (9/12/2022).
Wanita yang dikenali sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) PDI Perjuangan Kota Bogor dari Daerah Pemilihan (Dapil) Bogor Barat ini bertutur, dirinya sudah memiliki sejumlah program kesetiakawanan sosial untuk saling menguatkan sesama, sebagaimana spirit sila kelima Pancasila. Diantaranya, program pendidikan kejar paket A,B dan C secara gratis hingga ‘Jumat Semangat’.
“Program pendidikan kejar paket A,B dan C sudah berjalan, kegiatannya di tempat saya, Café Lumbung Ratu, setiap sepekan sekali. Gratis tanpa pungutan apapun. Saat ini anggotanya ada puluhan. Sementara, program Jumat Semangat, baru sebulan digulirkan,” tukasnya.
Dia melanjutkan, Jumat Semangat tak beda dengan Jumat Berkah yang merupakan kegiatan sosial.
“Bedanya, Jumat Semangat, digelar setiap Jumat malam dari pukul 20.00 hingga 22.00 WIB, di café saya. Kegiatannya, makan dan ngopi gratis, hingga karaoke cuma-cuma. Syaratnya, cuma satu, mengenakan pakaian merah PDI Perjuangan,” imbuh Ratu.
Kegiatan tersebut, masih menurutnya, sudah sebulan digelar. Tujuannya, mengajak siapapun melepas penat bersama.
“Nah, kenapa syaratnya harus mengenakan pakain merah PDI Perjuangan? Jawabannya, karena PDI Perjuangan merupakan partai wong cilik, partainya rakyat kecil. Jadi, saya ingin mengajak bersama, melepas kepenatan dan silaturahmi bersama. Dimulai dari kebersamaan, kita akan jadi saudara. Dan, dimulai dari bersaudara, kita akan saling menguatkan,” ucap wanita yang memiliki hobi naik gunung ini diplomatis. (Nesto)