Aartreya – Politisi PDI Perjuangan yang pernah menjabat Ketua DPRD Kota Bogor periode 2014-2019, Untung Maryono menyampaikan mendukung sikap Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Sebagaimana diketahui, Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, memberi peringatan keras ke Golkar soal peluang perebutan kursi Ketua DPR lewat revisi UU MD3, pada Senin (25/3/2024).
“Saya yang pernah menjadi Ketua DPRD Kota Bogor mendukung sikap Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang memberi peringatan keras ke Golkar soal peluang perebutan kursi Ketua DPR lewat revisi Undang-Undang No. 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3),” lugas Untung Maryono kepada media online ini, Selasa (26/3/2024).
Penuturannya, kursi Ketua DPR RI sebagaimana amanat UU MD3 merupakan hak parpol peraih suara terbesar.
“Kalau sudah bicara amanat konsttitusi, jangan juga dibuat akal-akalan atau pembenaran atau bersiasat, itu tidak etis. Kursi Ketua DPR jelas itu merupakan milik PDI Perjuangan. Bukan parpol lain yang suaranya dibawah PDI Perjuangan. Kalau masih ada sikap ngotot, itu namanya upaya mengakali. Jadi, yang disampaikan Hasto Kristiyanto sudah tepat,” ucapnya.
“Jika upaya akal-akalan merebut kursi Ketua DPR dilakukan, artinya di tiap daerah juga boleh dong diberlakukan dengan cara yang sama. Misalnya, parpol yang kalah di daerah harus ngotot mengincar kursi Ketua DPRD daerah yang semestinya milik parpol pemenang. Kan enggak begitu juga. Hal itu kan artinya, sangat tidak etis,” tandas Untung.
Sebagai informasi, sebelumnya Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya memiliki kesabaran soal itu. Mereka tak ingin peristiwa 2014 kembali berulang. Kala itu lewat revisi UU MD3, kursi ketua DPR diambil Golkar meski PDI Perjuangan mendapat suara terbanyak dalam Pemilu 2014.
Hasto memastikan akan ada perlawanan keras dari seluruh kader simpatisan jika peristiwa itu kembali terjadi atas hasil Pileg 2024. Menurut Hasto, peristiwa itu mestinya menjadi pelajaran. Dia mengingatkan agar jangan coba mengutak-atik atau merevisi kembali UU MD3 jika tak ingin ada perlawanan keras dari partainya.
Golkar saat ini membayangi PDI Perjuangan di peringkat kedua hasil perolehan suara Pileg 2024 berdasarkan keputusan KPU. Kondisi itu membuka peluang Golkar akan kembali meraih kursi suara DPR. (Nesto)