Puan Maharani. Putri Megawati Soekanoputri ini mengemban amanah sebagai Ketua DPR dan merupakan wanita pertama menjabat pucuk pimpinan lembaga wakil rakyat di Senayan. Penunjukan Puan sebagai nahkoda di DPR, bukan tanpa alasan. Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan tersebut ternyata dalam raihan suara saat pemilu 2019 lalu mengungguli 574 anggota DPR lain.
Saat ‘laga pemilu’ di Dapil Jawa Tengah V, 2014 silam, cucu Proklamator Sukarno tersebut mengumpulkan 369.927 suara. Selanjutnya, Pileg 2019, dia bertarung kembali di Dapil Jateng V. Hasilnya, Puan meraup 404.034 suara, tertinggi di seluruh Indonesia.
Puan yang saat ini merupakan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Politik tentu sudah kenyang makan asam garam di dunia politik. Ia sangat paham peta politik tersurat maupun yang tersirat di tanah air. Kehandalannya sebagai politisi juga tak diragukan lagi mengingat sudah berpengalaman mengantar PDI Perjuangan hingga sebagai pemenang pemilu berturut turut.
Soal gonjang ganjing politik yang serba panas, Puan juga menunjukan ketegarannya. Ia bukan sosok gagap politik, namun sudah teruji. Terbukti, raihan suaranya di pileg yang dalam konfigurasi politik tanah air.
Puan Maharani adalah cucu ideologis Bung Karno. Sebagai cucu sang Proklamator dirinya pasti paham benar konsepsi Bung Karno tentang Marhaenis sebagai bentuk keberpihakan kepada wong cilik. Narasi Kepak Sayap Kebhinekaan Puan Maharani menyampaikan pesan tentang pentingnya menjaga Kebhinekaan, ditengah ancaman lunturnya kebangsaan.
(Penulis : Ketua Front Puan Bogor, Beni Sitepu)