Sekjen Barikade 98 Sebut Bogor Miliki Sejarah Panjang Perlawanan Soeharto dan Rezim Orba

1169
Aktivis 98, Mulyadi atau yang akrab dipanggil Kimung atau James.

KOTA BOGOR – Sekretaris Barikade 98 Jawa Barat, Mulyadi menyatakan akan hadiri perhelatan konsolidasi yang digelar Perhimpunan Pergerakan Jejaring Nasional Aktivis 98 (PPJNA 98) di Cafe Kalaras Heritage Bogor, Jalan Jalak Harupat No.9, Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Minggu (17/10/2021). Pria berpostur atletis dan berdarah Indo-Manado itu mengatakan, silaturahmi politik yang digelar PPJNA disebutnya sangat monumental.

“Kenapa? Karena, di Kota Bogor, selain sebagai tempat tinggal Presiden Jokowi, juga merupakan bagian dari sejarah perjuangan mashasiswa menggulingkan rezim tirani Orde Baru, Soeharto pada pra dan tahun 1998,” kata aktivis yang kerap disapa Kimung atau akrab dipanggil James ini, Selasa (12/10/2021).

Masih menurutnya, Bogor memiliki sejarah panjang berkontribusi dalam perjuangan berdarah-darah menggulingkan Soeharto dan kroninya.

“Ketika itu, tahun 1998, para aktivis mahasiswa dan pemuda berjibaku dalam perlawanan menentang Orba. Diantaranya, aktivis Front Pemuda Penegak Hak Rakyat (FPPHR). Mereka melakukan pendampingan petani hingga buruh. Mereka juga bertaruh dengan resiko politik, dipenjara atau diculik kaki tangan Soeharto saat itu,” tandasnya.          

Ditanya, apa harapannya melalui konsolidasi politik aktivis 98, Kimung secara lugas, rekan-rekannya eks aktivis mahasiswa penentang Orba ingin memberikan kontribusi positif pada negara.

“Kita ingin memberikan kontribusi positif kepada Presiden RI Jokowi, juga negara, pada kepemimpinan pasca pandemic. Harapannya, kami ingin kebangkitan ekonomi, dan Presiden Jokowi membersihkan menterinya dari kalangan Orba atau bermental Orba,” tuntasnya. (Nesto)

SHARE

KOMENTAR