Waket DPRD Dadang Sukacita Berhasil Golkan Kenaikan BSTT untuk Tebus Ijazah Siswa Gakin

674
Dadang Iskandar Danubrata

Aartreya.com – Anggaran Bantuan Sosial Tidak Terduga (BSTT) tahun 2023 untuk pelunasan tunggakan biaya sekolah bagi siswa SMP dan SMA/SMK sederajat yang kurang mampu naik menjadiRp 5 miliar. Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata menyampaikan sukacita sudah berhasil mengawal kenaikan BSTT untuk penebusan ijazah siswa.

“Baru tadi, hari ini (red, Senin (21/11/2022), diketuk di rapat paripurna DPRD Kota Bogor,” kata Dadang kepada pewarta ini.      

Menurutnya, dari tahun ke tahun, menunggak dan penahanan ijazah kerap kali dialami siswa tak mampu. Umumnya, anak didik yang sekolah swasta.

“Saya paksa supaya anggaran pengambilan ijazah bisa dianggarkan dari sejak anggaran murni, supaya waktunya panjang. Tidak hanya di perubahan seperti tahun lalu. Di APBD perubahan tahun 2022 ini saya juga berhasil minta penambahan anggaran untuk penarikan ijazah tertunggak dari tahun lalu Rp4 miliar, sekarang menjadi Rp5 miliar,” tutur politisi yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor.

Dia berharap, hal itu bisa meringankan beban siswa dan keluarga penerima manfaat.    

“Harapannya, supaya siswa miskin yang mendapat kendala ingin melanjutkan sekolahnya atau ingin bekerja karena ijazahnya masih ditahan nantinya bisa melanjutkan ke jenjang lebih tinggi atau melamar pekerjaan dengan adanya ijazah,” tuntasnya.

Sebagai informasi, bantuan pelunasan tunggakan SPP jenjang SMP swasta diberikan sebesar Rp1,5 juta per siswa dan Rp3 juta bagi tunggakan SPP jenjang SMA per siswa, .

Orang tua siswa dapat mengajukan bantuan melalui sekolah dengan menyerahkan syarat-syarat seperti surat keterangan tidak mampu (SKTM) dari kelurahan atau kecamatan, kartu tanda penduduk (KTP) orang tua dan kartu keluarga (KK).

Kemudian, pihak sekolah mengirimkan syarat-syarat yang diberikan orang tua siswa ke Dinas Pendidikan Kota Bogor untuk diteruskan ke sekretaris daerah bagian kesejahteraan masyarakat. Pendataan dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Bogor melalui 175 sekolah SMP swasta dan juga 115 SMA/SMK sederajat. (Eko Octa)

SHARE

KOMENTAR