Sekretaris Badiklat Julius : Marhaenisme itu Kader Banteng, Bukan Jiwa Antek Orba

611
Julius Khang bersama para pengurus PDI Perjuangan Rangga Mekar

KOTA BOGOR – Jelang digelar pendidikan kaderisasi pratama (PKP) pada 10 hingga 12 Desember 2021 mendatang di Puri Avia, Cisarua, Kabupaten Bogor, Sekretaris Badiklat DPC PDI Perjuangan Kota Bogor, Julius Khang menyampaikan kegiatan tersebut penting untuk melahirkan kaum ideolog.

“Kita ingin pemilik jiwa Marhaen beranak pinak. Dan itu, tentunya melalui kaderisasi,” kata Julius kepada media online ini, Jumat (3/12/2021)

Menurutnya, rasa kepemilikan ideologi Marhaen akan terbentuk melalui proses waktu panjang. Bukan mendadak. 

“Marhaen, roh dan jiwanya lekat dengan PDI Perjuangan. Karena, Marhaenisme digali Bung Karno. Dan, hal itu jelas tak dimiliki oleh politisi yang pernah terkontaminasi kader Orba. Sebab, bagaimana pun mereka yang pernah terkontaminasi masa lalu dengan Orba, pasti lebih menganggungkan Soeharto dibanding Soekarno,” imbuh mantan aktivis 98, Forkot ini.

Dia juga meyakini, politik di PDI Perjuangan adalah jalan pengabdian untuk membangun peradaban. Dan, kaderisasi adalah suatu proses dalam membentuk kader-kader baru dalam sebuah organisasi.

“Kaderisasi sangat penting, terlebih kaderisasi sebagai basis pengkaderan partai politik mengingat perlu adanya transfer pengetahuan (knowledge) politik, tidak hanya yang terkait dengan sejarah, visi, misi dan strategi partai politik, tetapi juga hal-hal yang terkait dengan permasalahan bangsa dan negara. Wujud nyata dari kaderisasi yaitu dengan adanya penanaman dan pemahaman mengenai partai politik kepada kader partai dengan ideologi,” ucapnya. (Nesto)

SHARE

KOMENTAR