Aartreya – Gerakan senyap bak gurita merayap tengah digeliatkan tim pemenangan pasangan calon Cawalkot dan Cawawalkot, Rena Da Frina dan Teddy Risandi. Hanya dalam hitungan jam, alat peraga paslon dengan tagline Ready (Rena - Teddy) merebak di sejumlah sudut Kota Bogor. Tak hanya itu komunikasi politik pun dengan warga terus digencarkan secara hening.

“Ya, kami PDI Perjuangan Kota Bogor gaspoll dengan gerakan hening dan senyap ini. Tanpa suara, tanpa ‘omon-omon’. Karena, tujuan kita, Rena – Teddy menang. Dan, kami sangat yakin serta optimis, menang,” kata Ketua PAC Tanah Sareal PDI Perjuangan Kota Bogor, Ajat Sudrajat diamini sejawatnya anggota Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) Kota Bogor, Budi, saat tengah silaturahmi di kediaman Anne Sulistijdewi, di Cimanggu, Kecamatan Tanah Sareal, pada Rabu (11/9/2024).

Dia menambahkan, para kader PDI Perjuangan bergerak secara militan secara serempak di kecamatan Tansa. Demikian juga di kelurahan dan kecamatan lain.

“Kami, kader PDI Perjuangan sudah ditempa proses waktu soal militansi. Juga, soal berjuang. Semangat banteng yang menggerakan kami wajib memenangkan pertarungan di pilkada ini. Rena-Teddy harus menang. Karena, keduanya figur bersih dan memiliki rekam jejak jelas,” ucapnya berapi-api.

Pada kesempatan itu, Anne Sulistijdewi secara lugas sampaikan kesediannya kediamannya jadi posko relawan Rena-Teddy.

“Kalau ditanya kenapa? Karena, saya kader PDI Perjuangan sejak dulu. Dan, sebagai kader, tentunya saya bersikap satu tarikan fas denga napa yang jadi kebijakan partai, meski saya bukan perngurus partai,” tuturnya.

Anne juga sampaikan alasannya mendukung penuh Rena Da Frina. Jawabannya, karena kesamaan gender wanita.

“Seorang Rena Da Frina rekam jejaknya bagus. Pernah jadi lurah, camat hingga Kadis PUPR Kota Bogor. Dia dekat dengan masyarakat. Dia merupakan sosok wanita pejuang. Semoga dan doa terbaik untuk perjuangan ini, agar Rena-Teddy menang,” tuntasnya. (Eko Okta)