Kisah Inspiratif, Anggota DPRD Kota Bogor PDI Perjuangan Syarif Ajak Serta Ketua Ranting Bogor Utara Umroh

151
Anggota DPRD Kota Bogor Fraksi PDI Perjuangan Syarif Sastra bersama dua ketua ranting, Junaedi dan Buyung di Tanah Suci.

Aartreya – Umroh dan haji merupakan ibadah yang memerlukan pengorbanan fisik, tenaga dan biaya. Ibadah umroh sendiri, hukumnya sunnah. Haji dan umroh diyakini sebagai panggilan Allah SWT. Setidaknya itu yang melatarbelakangi anggota DPRD Kota Bogor Fraksi PDI Perjuangan, Syarif Sastra bertolak ke Tanah Suci bersama keluarga, serta dua Ketua Ranting Bogor Utara, Junaedi dan Buyung.

“Ibadah umroh kali ini, saya berangkat bersama keluarga. Yakni, dengan istri, anak, menantu, tetangga. Juga dua ketua ranting, Junaedi dari Bantarjati dan Buyung dari Cimahpar,” kata Syarif Sastra saat diwawancarai melalui sambungan telepon, pada Selasa (9/7/2024).

Legislator Komisi IV DPRD Kota Bogor ini sebelumnya sudah menunaikan rukun Islam ke lima, naik haji,  beberapa tahun sebelumnya. Kehadirannya ber umroh tahun ini, menurut Syarif Sastra, memang sudah menjadi niat dari jauh hari sebelumnya.        

“Esensi dari sebuah ibadah adalah ketulusan, ikhtiar yang tak pernah berhenti dan doa yang tak putus-putus. Melalui umroh ini, saya meyakinkan kembali diri sendiri tentang keajaiban rezeki akan meningkatkan keimanan dalam hati,” tukasnya.

“Dengan umroh ini, saya belajar tentang memaknai kehidupan, meningkatkan ketaqwaan, bersyukur atas yang dijalani sebagai kehendak Tuhan,” imbuh Syarif.

Saat mendaftar perjalanan ibadah di agen travel umroh dan haji, durasi ibadah umroh yang dijalaninya selama dua pekan.

“Insya Allah, selama 14 hari di Tanah Suci,” lanjutnya.

Rangkaian ibadah perjalanan ibadah umroh yang dilaksanakannya setelah diawali dengan manasik umroh, para jamaah menggunakan pakaian yang telah diberikan agen travel agar tidak tersesat selama melaksanakan ibadah umroh.

Setibanya di Madinah, tentunya akan menjadi kesan yang akan selalu dikenang selamanya, dengan mengunjungi makam Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Hari selanjutnya, para jamaah mulai mengikuti kegiatan, termasuk mengunjungi Goa Hiro untuk mengetahui sejarah Nabi Muhammad SAW.

Esoknya, jamaah mulai berpindah tempat dari Madinah ke kota Mekkah. Perjalanan dari Madinah ke Mekkah hanya menggunakan bus dan menghabiskan waktu selama 6 jam. Saat tiba di kota Makkah, jamaah diberikan waktu untuk membersihkan diri dan bersiap melaksanakan ibadah umroh awal yaitu tawaf dan sai hingga hari berikutnya, dengan berkeliling Ka’bah berkali-kali.

“Seluruh aktivitas, selama melakukan ibadah umroh adalah ibadah. Alhamdulilah, entah bagaimana, seperti tak kenal Lelah,” tuntas Syarif melalui sambungan telepon. (Eko Okta)

SHARE

KOMENTAR