KOTA BOGOR - Pengertian nasionalisme menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), suatu paham yang mengajarkan seseorang tentang sikap mencintai bangsa dan negaranya sendiri. Nasionalisme sangat berhubungan dengan sikap mencintai negara, baik budayanya, masyarakatnya maupun tatanannya. Dan, adalah penting, penanaman paham nasionalisme harus dimulai sejak dini. Hal itu disampaikan Kepala Sekolah PAUD Pertiwi, Rita Wiluyanti.
Ditemui usai senam dan berlanjut serah terima paket buku ‘Gerakan Ayo Belajar Mengaji’ dari sejawatnya, penggiat sosial, Eko Octa, di Pamoyanan, Kota Bogor, ia melanjutkan, tujuan menanamkan jiwa nasionalisme pada anak usia dini yaitu menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air.
“Semangat rela berkorban serta menciptakan hubungan harmonis dan rukun antar sesama, juga menerima keragaman, sangat penting dikenalkan anak pada usia dini. Dan, hal itu sudah dilakukan di liingkungan sekolah kami,” kata Rita.
Wanita yang saat ini juga asisten dosen di salah satu perguruan tinggi swasta di Sentul ini melanjutkan, dengan menanamkan jiwa nasonalisme di usia dini, akan tumbuh generasi muda yang memiliki wawasan kebangsaan, serta berkarakter.
“Jika anak pada usia dini, sudah memiliki rasa nasionalisme dan paham Indonesia merupakan negara yang majemuk, insha Allah melalui tumbuh kembangnya hingga dewasa kelak, ia bisa menerima perbedaan dan memiliki spirit bhinekais,” ucapnya.
“Pengenalan nasionalisme pada usia dini bisa dilakukan melalui karnaval saat meomen 17 Agustus, upacara bendera dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Serta, wajib hafal Pancasila. Nah, pernah guru di sekolah sebagai pengganti orangtua, menanamkan pemahamannya,” ujar Rita.
Dan, lanjutnya, orang tua siswa didik di rumah juga harus berusaha menanamkan rasa nasionalisme pada anak supaya terbentuk pribadi bhinekais dan nasionalis.
“Caranya, ceritakan kepada anak dengan cara seunik mungkin agar anak memiliki ketertarikan untuk mengetahui lebih dalam. Misalnya, memperkenalkan keanekaragaman budaya,” tutupnya. (Nesto)