Aartreya - PKBM Yayasan Nada Insan Mandiri (Yanima) bersama 25 kelompok belajar (pokjar) yang menjadi mitranya, menggelar Rapat Koordinasi Belajar Mengajar (Rakorjar) di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Gici, Jalan Pahlawan No 33, Kelurahan Empang, Kota Bogor pada Minggu (29/10/2023).
Beberapa pokjar yang hadir diantaranya Pokjar Abubakar, Pokjar Al Bahar, Pokjar Amanah Batasa, Pokjar Assalam, Pokjar Cahaya Ibu, Pokjar Cikaret, Pokjar MDS, Pokjar Citra Indah Berseri, Pokjar Delima Mountain.
Selanjutnya, Pokjar Lapas Binaan Paledang, Pokjar Lazuardi, Pokjar Mories Gemilang, Pokjar Nirmala, Pokjar Nusantara, Pokjar Patimah Ash Shidiq, Pokjar Ptra Gemilang, Pokjar Ranggamekar, Pokjar Warung Cahaya, Pokjar YPI Nurhul Huda, Pokjar YPMP hingga Pokjar OCTA.
PKBM Yanima yang berkantor di Gang Balaidesa, Tajur, Kota Bogor hingga kini sudah meluluskan ribuan siswa didik yang kini tersebar di berbagai tempat dan bekerja di lintas profesi. Kepada Intelmedia, Ketua Yanima Danial menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan silaturahmi rutin dengan pengurus pokjar.
“Silaturahmi pokjar yang minjadi mitra Yanima ini, dihadiri perwakilan pengelola yakni ketua, sekretaris dan bendahara. Agenda yang jadi bahasan yakni evaluasi kegiatan pokjar di semester ganjil tahun pelajaran 2023-2024,” kata Danial.
Pada kesempatan yang sama, pengelola Pokjar OCTA, Kiki Ardesti yang hadir bersama Nurhayati menyampaikan, pihaknya sudah tiga bulan melakukan kegiatan belajar mengajar untuk pemuda dan pemudi dilingkungan Mulyaharja.
“Terimakasih kepada Yanima, mewakii para siswa juga para pengelola Pokjar OCTA, sampai saat ini kami sudah 3 bulan melakukan kegiatan belajar mengajar untuk siswa putus sekolah. Ucapan terimakasih disampaikan, karena setidaknya Yanima sudah memberi kemudahan anak bangsa mendapat haknya dalam pendidikan,” tutur Kiki.
Penggiat Pokjar OCTA ini juga sampaikan, kegiatan belajar mengajar menggunakan rumah warga yang kesehariannya juga digunakan sebagai tempat pengajian.
“Aktivitas Pokjar OCTA setiap Sabtu dan Minggu, dan kini siswa sudah mencapai kisaran tiga puluhan orang. Pengajarnya para guru berlatarbelakang pendidikan S1, D3 dan mahasiswa. Pola belajar, kami menerapkan budaya kekeluaragaan dan homeschooling dengan mengajak siswa belajar seperti di rumah sendiri. Siswa boleh sembari ngemil, atau ngopi, yang penting sauna belajar terasa nyaman,” tuntas Kiki. (Eko Okta Ariyanto)