Hasto : Pernyataan Jokowi hanya Memuji Prabowo, Rakyat yang Tentukan Presidennya

319
Hasto Kristiyanto

Aartreya.com- Tanggapi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut Pilpres 2024 merupakan jatah dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan, hal itu hanya sekedar pujian kepada rivalnya saat dua kali pilpres silam. Jadi, pernyataan tersebut bukanlah bentuk dukungan Jokowi kepada Prabowo untuk Pilpres 2024.

Saat Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut, Hasto juga hadir. Jokowi mengatakan saat itu acara HUT Partai Perindo dipenuhi dengan nuansa kegembiraan. Hasto berujar, apa yang disampaikan Jokowi itu bagian dari memuji Prabowo dan partai politik untuk membangun harapan yang baik dalam Pilpres 2024.

"Pak Jokowi menaungi dan tentunya partai politik untuk saling memuji, saling membangun harapan dalam kontestasi menuju Pilpres 2024," kata Hasto Kristiyanto dilansir dari beritasatu.com, Rabu (9/11/2022).

Hasto juga mengatakan, dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi mengungkapkan proses pemenangan di hadapan Prabowo Subianto. Sehingga, Jokowi kemudian meminta maaf kepada Prabowo karena menang dua kali dalam Pilpres sebelumnya. Setelah itu, Jokowi bicara bahwa next itu adalah jatahnya Prabowo. Hasto menilai, hal itu bagian dari upaya Presiden Jokowi memuji Prabowo.

"Jadi itu sebagai bagian dari upaya untuk saling memuji, itu yang dilakukan Pak Jokowi, tetapi semua kita tahu bahwa untuk menjadi presiden itu rakyat yang menentukan," ucap Hasto.

"Capres-cawapres yang mendukung kan rakyat melalui dukungan 50 persen plus 1 dan harus tersebar di 20 provinsi," pungkas Hasto.

Sebelumnya, Jokowi sempat menyinggung soal Pilpres 2024 saat hadir dalam HUT ke-8 Partai Perindo di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, (7/11/2022).

Jokowi memprediksi Ketua Umum Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan menjadi presiden.

“Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo,” ujar Jokowi yang disambut tepuk tangan para peserta hadir.

Mendengar ucapan itu, Prabowo yang juga hadir dalam acara tersebut lalu berdiri dan memberikan hormat pada Jokowi.

Pernyataan Jokowi soal presiden yang akan menggantikannya tersebut berawal dari permintaan Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo kepada Jokowi untuk memberikan tip agar raihan suara Perindo tinggi pada Pileg 2024 mendatang. Harry Tanoe meminta tip kepada Jokowi karena terbukti dari Wali Kota Solo dapat menjadi Presiden Indonesia selama dua periode.

Jokowi kemudian membenarkan bahwa dirinya dari Wali Kota Solo menjadi Gubernur Jakarta lalu menjadi Presiden. Bahkan dua kali pilpres mengalahkan Prabowo.

“Tadi Pak Hary menyampaikan saya ini dua kali wali kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta, gubernur sekali menang. Kemudian dua kali di pemilu presiden juga menang. Mohon maaf Pak Prabowo. Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo,” ujar Jokowi.

(Sumber : beritasatu.com/Nesto)

SHARE

KOMENTAR