JAKARTA – Balitpus PDI Perjuangan mengadakan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) sebagai rangkaian kegiatan HUT PDI Perjuangan ke-48 sekaligus memperingati Hari Lingkungan Hidup dan menyongsong Bulan Bung Karno Juni 2021. Pelaksanaan kegiatan LKTI tersebut dimulai 1 April 2021 hingga pengumuman pemenang yang diselenggarakan secara virtual, Sabtu (5/6/2021).
Sekretaris Balitpus PDI Perjuangan Lukito Tuwo mengatakan, partai berlambang banteng bulat selaku partai pelopor konsisten mendorong politik hijau dan siap bergotong-royong bersama seluruh elemen bangsa untuk mewujudkan lingkungan hidup lestari generasi saat ini hingga generasi ke depan.
“Dari total 104 peserta yang mengikuti LKTI ini Dewan Juri menetapkan peserta yang lolos ke tahap Presentasi dan Wawancara Pendalaman Materi Karya Tulis Ilmiah sebanyak 19 nominasi peserta terbaik, dengan rincian 6 peserta untuk kategori pelajar, 7 peserta untuk kategori mahasiswa dan 6 peserta untuk kategori perempuan,” ungkap Lukita, Sabtu (5/6/2021).
“Kami harap melalui kegiatan ini dapat menjadi penuntun penggerak kesadaran masyarakat luas, 104 peserta ikut dan berasal dari beberapa provinsi. Bali menjadi provinsi yang paling banyak partisipasi pesertanya,” terangnya lagi.
Acara tersebut dibuka oleh Sukur Nababan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Keanggotaan dan Organisasi.
“Ketua Umum PDI Perjuangan sangat mendukung dan fokus apa yang dinamakan politik hijau, untuk itu bentuk-bentuk kegiatan politik hijau seperti penanaman pohon dan kegiatan lomba seperti ini yang dibantu langsung oleh seluruh struktural partai diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif sumbangsih partai terkait dengan membangun politik hijau di bumi Indonesia,” ungkapnya.
Sebagai informasi, dewan juri dari LKTI ini diketuai oleh Dr. A. Sonny Keraf, mantan Menteri Lingkungan Hidup Kabinet Gotong-Royong, serta beberapa juri lainnya, yaitu I Made Urip selaku Ketua DPP PDIP Bidang Pangan, Pertanian dan Lingkungan Hidup, Dr. Ir. Willy Midel Yoseph, MM Anggota DPR RI Komisi VII, Dra. Agnes Sri Poerbasari, M.Si, Dosen Universitas Indonesia, Risma Umar, M.Si, Ketua Dewan Nasional WALHI serta Sandyawan Sumardi, Aktivis Konservasi DAS Ciliwung.
Adapun pemenang lomba LKTI, yakni Kategori Pelajar, Juara I Hisanifa Arifani dengan judul Hubungan Civic Responsibility, Tindakan Pencemaran Sungai, dan Kualitas Air Sungai Bengawan Solo Di Desa Kadungrejo. Selanjutnya, Juara II Sipa Silpana Putri dengan judul Sungai Ciliwung Melalui Metode Konservasi Agronomi Berbasis Kolaborasi Guna Mencegah Alih Fungsi Daerah Aliran Sungai.
Juara III Ni Putu Xyieloveeda Sequioa dengan judul Perencanaan Konsep Taman Jadaseki Sebagai Sarana Konservasi Das Cisadane Berbasis Nilai Kearifan Lokal Masyarakat Sunda. Juara Harapan I Ni Kadek Karina Dewi dengan judul Eksistensi Clean Up Tegallalang (Cut) Dalam Rangka Mewujudkan Tri Hita Karana Menuju Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Juara Harapan II Elisabeth Violina dengan judul Kesesuaian Politik Hijau Dalam Memecahkan Akar Permasalahan Revitalisasi Sungai Citarum.
Juara Harapan III Najla Khaulah Safinatunnajah dengan judul Rancangan Pemberdayaan Karang Taruna Dalam Upaya Pemeliharan Sungai Dengan Proses Recycling Sampah Organik Untuk Menghasilkan Ulat Maggot (Hermetia Illucens) Sebagai Pakan Ternak.
Adapun Kategori Mahasiswa, juara I Fernaldi Gradiyanto dengan judul Skema Pembiayaan Konservasi Air Berbasis Prinsip Ekonomi Lingkungan Hidup Di Daerah Aliran Sungai Rawan Banjir. Juara II Damar Abhinawa dengan judul Drip Irrigation Solusi Pelestarian Sungai Sebagai Jalan Peradaban Melalui Politik Hijau.
Juara III Bukhori Muslim dengan judul Sipalu: Sistem Pengolahan Air Limbah Tahu Menggunakan Metode Elektrokoagulasi Tenaga Surya Berbasis Internet Of Things Guna Melindungi Ekosistem Sungai Di Indonesia.
Juara Harapan I Muhamad Handrea Jovano dengan judul Pengaruh Limbah Industri Tahu Terhadap Kualitas Sungai Di Kota Solok Dan Penerapan Green Politic Di Kota Solok. Juara Harapan II Yudha Adi Putra dengan judul Pandemi COVID-19, Perubahan Kebiasaan, Dan Perilaku Masyarakat Dalam Pemanfaatan Sungai: Studi Kasus Sungai Di Sleman.
Juara Harapan III I Gede Kariasa dengan judul “Tenget”: Konsep Bali Mula Dalam Menjaga Kelestarian Sungai. Juara Harapan IV Kadek Siska Wulandari dengan judul Green Politics “Penyelamatan Daerah Aliran Sungai (Das) Dari Alih Fungsi Lahan”.
Dan Kategori Perempuan, Juara I Narwati dengan judul Potensi Pemanfaatan Daerah Aliran Sungai Di Kabupaten Bengkayang Sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro /PLTMH. Juara II Dwi Cahyanti dengan judul Analisis Faktor Penyebab dan Upaya Pengendalian Pencemaran Sungai Cileungsi.
Juara III Liviana Makrufah, S.Hut dengan judul Sungai Perkotaan: Ciliwung di Abad Ke-20 dan Bagaimana Ibukota Bekerja dengan Banjir. Juara Harapan I Deli Bunga Saravistha, SH.,MH dengan judul Pengejawantahan Prinsip Deklarasi Rio De Jenairo Di Desa Adat Sebagai Optimalisasi Politik Hijau. Juara Harapan II Dana Okta Fitriasari dengan judul Membentuk Karakter Sadar Lingkungan Melalui Implementasi Politik Hijau.
Juara Harapan III Siti Muslimah dengan judul Pengelolaan Kawasan Sungai Berbasis Masyarakat, Studi Kasus Kawasan Sungai di Kecamatan Sayung, Demak, Jawa Tengah.
I Made Urip selaku Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pangan, Pertanian, Kehutanan dan Lingkungan Hidup dalam kegiatan tersebut juga mendorong untuk terus melakukan riset dan kajian pelestarian lingkungan.
“Kita di PDI Perjuangan akan terus berada di garis terdepan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan, kegiatan LKTI ini adalah salah satu caranya,” tegasnya.
Sebagai penutup, Restu Hapsari selaku ketua panitia pelaksana LKTI menegaskan bahwa seluruh karya tulis terbaik dari para peserta LKTI akan dibukukan dan sebagai dokumentasi Balitpus PDI Perjuangan dan akan ditindaklanjuti di daerah-daerah yang terkait.
“Melalui Balitpus PDIP karya tulis yang sudah masuk akan kami bukukan dan tindaklanjuti untuk dikembangkan dan dilaksanakan dalam menggerakkan politik hijau di daerah-daerah,” tuntas Restu.
Acara diselenggarakan langsung di gedung Balitpus PDI Perjuangan, Menteng Jakarta Pusat yang disiarkan melalui aplikasi zoom meeting dan youtube Balitpus PDIP dipandu oleh Nico Siahaan dan Tina Toon, serta hiburan lagu-lagu nusantara yang dinyanyikan oleh Edo Kondologit. (Eko Octa)