BANDUNG – DPD PDI Perjuangan Jawa Barat targetkan kembali torehkan sejarah kemenangan pada helaran Pemilu 2024 mendatang. Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Bidang Badan Pemenangan Pemilu (BP Pemilu), Mochtar Mohammad.
“Target BP Pemilu DPD PDI Perjuangan Jawa Barat yakni memenangkan PDI Perjuangan seperti tahun 1999,” kata Waket DPD PDI Perjuangan Jabar, Mochtar Mohammad didampingi pengurus BP Pemilu, Mulyadi Kimung, Kamis (10/6/2021).
Dia melanjutkan, pada pemilu legilastif 2024 mendatang, raihan suara PDI Perjuangan Jabar diharapkan bisa meningkat.
“Target bisa mendapatkan 33 lebih kursi di DPRD Provinsi Jabar nantinya,” imbuhnya.
Saat ini, PDI Perjuangan memiliki 20 kursi dari 100 kursi di DPRD Jabar. Wakil rakyat asal PDI Perjuangan tersebut yakni R Yunandar R. Eka Perwira, Rafael Situmorang, Nia Purnakania, Elin Suharliah, M. Tandiontong, Muhammad Jaenudin, Asyanti Rozana Thalib, Rudi Harsa Tanaya. Kemudian, Waras Wasisto, Sumiyati, Jejen Sayuti, Iis Turniasih, Ineu Purwadewi Sundari. Selanjutnya, Abdy Yuhana, Syamsul Bachri, Bambang Mujiarto, Ijah Hartini, Bedi Budiman, Memo Hermawan dan Arip Rachman.
“Untuk DPR RI, ditargetkan kemenangan menyumbangkan minimal 25 kursi untuk PDI Perjuangan. Hal ini dapat terwujud jika kita tetap menjaga semangat gotong royong, persatuan dan tetap fokus kerja untuk mensejahterakan rakyat di Jawa Barat. Sementara, target pilkada 2024 BP Pemilu DPD PDI Perjuangan Jabar menargetkan sapu bersih dalam pilkada serentak nanti. Dan, kemenangan Besar PDI Perjuangan di Jawa Barat adalah wujud dari ajaran Bung Karno,” tuntasnya panjang lebar.
Sebelumnya, Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, Ono Surono juga mengatakan, pemilu 2024 menargetkan bisa membukukan kemenangan tiga kali pemilihan secara nasional pada Pemilu 2024. Penegasan itu disampaikan Ono Surono di sela-sela Rapat Kerja Daerah (Rakerda) II, di Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (10/6/2021).
"Melalui forum ini, kami ingin mengingatkan pentingnya ikhtiar untuk mengoptimalkan kerja partai sampai tingkat desa sebagai wujud komitmen menjadikan desa sebagai basis perjuangan partai," tandasnya.
Langkah itu pun sejalan dengan arahan Ketua Umum Megawati Sukarnoputri. Tiga pilar partai yakni struktural, legislatif dan eksekutif mesti sama-sama membangun desa dengan diawali pendataan secara presisi.
"Karenanya materi utama dalam Rakerda ini adalah desa presisi, desa harus memiliki data yang akurat demi berhasilnya pembangunan. Karena selama ini data desa masih menjadi kendala di republik ini," bebernya yang juga Anggota Komisi IV DPR RI itu. (Nesto)