Kunjungan Balasan ke Kantor Banteng, Gerindra dan PDI Perjuangan Kota Bogor Jajaki Koalisi Pra Pilkada

177
Temu hangat PDI Perjuangan dan Gerindra Kota Bogor di Kantor DPC partai besutan Megawati Soekarnoputri, Jalan Ahmad Yani II No 4 Tanah Sareal.

Aartreya – Setelah sebelumnya, jajaran DPC PDI Perjuangan kunjungi Kantor DPC Gerindra Kota Bogor di Jalan Achmad Adnawijaya No.09 G-2, RT.001/RW.11, Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, pada Senin (6/5/2024) lalu. Hari ini, Rabu (12/6/2024), para pengurus partai besutan Prabowo di kota hujan berkunjung ke kantor partai besutan Megawati Soekarnoputri.      

Meski pada pemilu lalu, kedua partai ini bersaing ketat, namun setelah usai pertandingan, kini saatnya bersanding. Terbukti pertemuan kedua mesin politik tersebut berlangsung hangat dan penuh keakraban. Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata saat membuka pertemuan menyampaikan, dengan Partai Gerindra sendiri selama ini sudah terbangun silaturahmi, meski pada saat Pilpres 2024, kedua partai sama-sama bertanding dengan beda usungan.

"Saat ini mungkin saatnya untuk bersanding. Jadi memang ini dalam rangka menyambut Pilkada Kota Bogor, kita menjajaki kemungkinan-kemungkinan untuk bisa berkoalisi dengan partai Gerindra," ucapnya.

Politisi yang akrab disapa DID ini menjelaskan, perolehan pada Pileg 2024 keduanya mendapatkan kesamaan, masing-masing 6 kursi.

“Selama ini, Anggota Fraksi PDI Perjuangan dan Gerindra di DPRD Kota Bogor, selalu bekerjasama dan memperjuangkan membela kepentingan masyarakat,” kata Dadang.

Pada kesempatan itu, pucuk pimpinan Partai Gerindra Kota Bogor, Sopian juga sampaikan sapa hangat kepada PDI Perjuangan Kota Bogor.

“Yang jelas kami datang ke kendang banteng ini, ternyata kendang banteng ini megah. Semula takut nyasar, ternyata mewah. Mudah-mudahan Partai Gerindra ke depan bisa sama. Dan, meudah=mudahan ke depan, bila punya pemimpin dari kader partai, berharap bisa seperti PDI Perjuangan memiliki kendang banteng megah,”

“Intinya, kami (Gerindra) Kota Bogor sangat berterimakasih bisa diterima dengan hangat di PDI Perjuangan. Mudah-mudahan dalam ikhtiar ini bisa ada titik temu. Intinya, siapapun nanti yang maju, agar bisa memperhatikan partai karena kita bersentuhan dengan masyarakat langsung,” tuturnya.

Pada pertemuan yang hangat kedua partai tersebut, Sekretaris PDI Perjuangan Kota Bogor, Atty Somadikarya berujar, menatap Pilkada Kota Bogor ke depan perlu cermat melangkah. Atty juga bertutur, Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Bogor yang kini sudah bersolek, sebelumnya diperoleh dari mantan Walikota Bogor Diani Budiarto, buah dari kesepakatan pra pilkada silam saat partainya mengusung.     

“Kami PDI Perjuangan Kota Bogor sangat memiliki satu tujuan, ingin Kota Bogor jangan mundur ke belakang. Pemimpinnya harus dari partai politik. Kita harus sama-sama karena DPRD juga dari parpol. Karena, tujuannya sama memberikan kesejahteraan, APBD pro rakyat, dan memperjuangkan hak marhaen atau masyarakat yang termajinalkan,” tukasnya.   

Bicara Kota Bogor ke depan, bacakada yang juga kader Gerindra Kota Bogor, Jenal Mutaqin mengatakan, selama menjabat sebagai wakil rakyat di DPRD Kota Bogor, bersama PDI Perjuangan, pihaknya juga sudah berbuat optimal untuk kesejahteraan masyarakat.

“Bu Atty, dan Pak Dadang, dan rekan-rekan Gerindra, begitu lantang menyuarakan setiap rupiah APBD untuk kemsalahatan masyarakat. Kritik sudah, teriak-teriak sudah, usulan sudah. Semua berbasis masyarakat,” ucap pria yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Bogor dari Fraksi Gerindra.   

Politisi yang akrab disapa JM ini berharap, perlunya sosok politisi asal parpol yang nantinya jadi kepala daerah di Kota Bogor.    

“Saya 15 tahun di dewan, enggak bedanya dewan dengan orang yang demo di lapangan. Selalu gogoakan, teriak-teriakan, semua tergantung eksekutif. Apalah artinya banyak di dewan enggak juga maksimal. Langkah yang paling tepat, Gerindra dan PDI Perjuangan harus bergabung melangkah ke eksekutif. Cukup kursi eksekutif bisa direbut. Maka, harapan yang selama ini teriak-teriak, nantinya tidak usah lagi,” tuntasnya. (Jhon Kemod/ Herdyansyah/Eko Okta)      

SHARE

KOMENTAR