Awali Lawatan ke Rusia dan Uzbekistan, Megawati Kunjungi Kampus St Petersburg State University

34
Megawati Soekarnoputri Presiden kelima RI disambut dengan hangat oleh Prof. Nikolay Kropachev Rektor Universitas St. Petersburg. Foto : istimewa

Aartreya - Ilmuwan Rusia lewat St Petersburg State University diminta untuk bersama-sama melakukan riset laut dalam. Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputrik arena saat ini Indonesia telah menemukan lima gunung berapi di bawah laut dan butuh bantuan dalam riset lebih lanjut.

Hal tersebut disampaikan Megawati saat bertemu dengan Rektor St Petersburg State University, Nikolay Kropachev, dan pimpinan kampus lain di St Petersburg, Rusia, Senin (16/9/2024). Megawati awalnya bertanya apakah Rusia dapat membantu riset terkait gunung api bawah laut di Indonesia. Dia mengatakan riset gunung api bawah laut sangat diperlukan. Salah satunya untuk keperluan mitigasi bencana.

"Di laut kami sudah ditemukan lima gunung api di bawah laut dan masih aktif. Apakah dari sisi Rusia, melalui universitas, apakah kampus Rusia memiliki hal membantu untuk menghitung gunung ini kapan meletusnya? Kami butuh keilmuan mengenai itu," kata Megawati menukil detik.com.

Kropachev meminta jajarannya untuk langsung mengontak ilmuwan yang sesuai dengan bidang yang dimaksud Megawati. Dia mengatakan Rusia juga memiliki gunung api bawah laut di dekat perbatasan dengan laut Jepang.

Putri Proklamator RI Sukarno itu menyebut penelitian gunung berapi bawah laut sangat penting. Dia kemudian bercerita letusan Gunung Krakatau di masa lalu yang membuat dunia diselimuti abu vulkanik berbulan-bulan.

Megawati, yang juga menjabat Ketua Dewan Pengarah BPIP ini, turut mengajak St Petersburg State University bekerja sama dalam bidang lingkungan. Dia mengatakan isu global warming sangat penting untuk diteliti lebih lanjut demi mencari solusi untuk menghadapi perubahan iklim.

"Apakah di sini ada penelitian soal itu. Karena kami terpengaruhi juga. Kalah di kutub utara sekarang sudah terjadi pencairan tapi esnya terpotong-terpotong. Di Indonesia lautnya luas. Kami dilingkupi arus panas dan arus dingin tentu ada pengaruhnya dari pencairan," ujarnya.

Kropachev pun siap menjalin kerja sama dengan Indonesia terkait riset tersebut. Dia menegaskan St Petersburg University siap bekerja sama dalam bidang apapun.

"Terima kasih banyak, universitas kami menempati nomor satu di Rusia yang menyelidiki artik dan antartik," ujar Kropachev yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh penerjemah.

Dia juga mengatakan kampusnya siap bekerja sama dalam riset gunung api bawah laut. Dia menyatakan ilmuwan di Rusia juga telah meneliti tentang gunung api bawah laut yang ada di Rusia sehingga siap untuk bekerja sama dengan Indonesia.

"Jadi tema ini diselidiki di Rusia dan ada ahlinya. Jadi kami di sini siap membentuk tim, dari kampus ini dan daerah Rusia lain, untuk meneliti gunung berapa bawah laut dengan Indonesia," kata Kropachev.

Sebagai informasi, Megawati Soekarnoputri Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan  mengawali kunjungan kerjanya di Rusia dengan menggelar pertemuan dan ramah tamah dengan Prof. Nikolay Kropachev Rektor Universitas St. Petersburg di kantor Rektor Universitas St. Petersburg, pada Senin (16/9/2024) siang waktu setempat.

Megawati didampingi oleh Bintang Puspayoga Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Connie Rahakundini Bakrie Guru Besar Fakultas Hubungan Internasional Universitas St.Petersburg.

Terlihat juga yang turut mendampingi Megawati, Ahmad Basarah Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri, Rokhmin Dahuri Ismail Ketua DPP PDIP Bidang Kelautan dan Perikanan, Bambang Kesowo anggota Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Amarulla Octavian Wakil Kepala BRIN. Sejumlah sahabat Megawati juga ikut menemani, seperti Herman Herry serta Samuel Wattimena.

Megawati dan rombongan disambut dengan hangat oleh Prof. Nikolay Kropachev Rektor Universitas St. Petersburg.

Presiden kelima RI yang juga merupakan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bertolak ke St. Petersburg, Rusia dan Samarkand, Uzbekistan. Ada sejumlah kegiatan yang akan dilakukan Megawati dalam kunjungan ke dua negara tersebut.

Di St. Petersburg, Megawati akan melaksanakan pertemuan dengan Gubernur St. Petersburg dan memberi kuliah umum di kampus bersejarah Universitas St. Petersburg sekaligus menghadiri pertemuan Forum Rektor yang bergengsi.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin pernah menganugerahkan Bintang Persahabatan kepada Megawati Soekarnoputri, atas jasa-jasa beliau mempererat persahabatan dan kerja sama antara Indonesia dengan Rusia, pada 2 Juni 2021 lalu. Sementara, di Samarkand, Uzbekistan, Megawati akan berziarah ke makam Imam Al-Bukhari. Megawati juga akan menerima anugerah Doktor Kehormatan dari Silk Road University.  Undangan dari Rusia dan Uzbekistan untuk Megawati sudah lama ada, namun baru saat ini bisa direalisasikan. (Sumber : cnnindonesia.com/detik.com/suarasurabaya.net)

SHARE

KOMENTAR