Program Beasiswa Kota Bogor Nyaris Tak Terdengar, Jika terpilih Rena- Teddy Pastikan Gakin Berhak Kuliah Gratis

59
Cawalkot dan Cawawalkoot Rena Da Frina dan Teddy Risandi

Aartreya - Keseriusan Pemkot Bogor dalam menangani kemiskinan pada warganya patut dipertanyakan. Betapa tidak, jumlah beasiswa yang diberikan Pemkot Bogor untuk pendidikan perguruan tinggi nyaris tak terdengar, masih renda. Dan, hal itu disinyalir menjadi penyebab minimnya Angka Partisipasi Kasar Perguruan Tinggi (APKPT) di Kota Bogor.

Kondisi rendahnya jumlah beasiswa kuliah ini menjadi salah satu penyebab belum selesainya persoalan kemiskinan di Kota Bogor ini. Buntutnya, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang kurang akhirnya tidak dapat memutus mata rantai kemiskinan dengan maksimal. Padahal, pendidikan menjadi aspek yang paling penting dalam memutus mata rantai kemiskinan.

Saat menyampaikan sambutan didepan Komunitas Pos Ma Roham, asal Sumatra Utara, yang sudah lama bertempat tinggal di Kota Bogor, Calon Walikota Rena Da Frina didampingi Cawalkot Achmad Teddy Risandi, memastikan siap menyalurkan anggaran beasiswa jika nanti terpilih. Cawalkot Rena Da Frina menyatakan kesiapan ditagih janjinya pada 100 hari masa kerjanya untuk mencetak 400 Sarjana dan 40 Magister maupun Doktor.

“Bukan program yang sulit direalisasikan dalam 100 hari masa kerja Rena-Teddy jika diamanahkan memimpin Kota Bogor. Selain skema anggaran pendidikan pemerintah, juga sudah dikaji dari mana sumber pembiayaan beasisiwanya, Insyaallah bisa dilakukan,” kata Rena di Wisma Endi Jalan Ahmad Yani. Tanah Sareal, Kota Bogor, baru-baru ini.  

Rena berujar, beasiswa mencetak 400 Sarjana, 40 Magister dan Doktor itu adalah implementasi amanat UUD 1945 yang menegaskan setiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran dan kemudahan pendidikan.

“Program untuk 400 Sarjana, 40 Magister dan Doktor kami namakan Bogor Ready Cerdas. Beasiswa ini harus saya dan Pak Teddy sampaikan supaya warga Kota Bogor bersemangat menempuh pendidikan setinggi-tingginya,” ucap Rena. 

Rena mengutarakan, program Bogor Ready Cerdas adalah bentuk nyata memberikan segala layanan kemudahan akses pendidikan bagi warga Kota Bogor. Dengan begitu ke depannya warga Kota Bogor tidak ada lagi yang terhambat sekolahnya.

“Selama ini, masih sering terdengar siswa tak mampu ijazahnya ditahan sekolah, khususnya yang duduk di bangku SMA dan SMK. Selama ini, masih ada keluhan ibu dari keluarga pra sejahtera terkendala membayar uang sekolah anaknya di sekolah swasta. Insha Allah, jika kelak saya diberi kepercayaan masyarakat, kita akan solusikan. Karena, hak untuk sejahtera itu juga hak warga tak mampu,” imbuhnya.   

Selain menyoal bantuan beasiswa besar-besaran, Rena mengemukakan, telah menyusun bentuk program lainnya di bidang pendidikan. Rena menyebut, antara lainnya menyangkut infrastruktur pendidikan dan kesejahteraan guru.

“Bogor Ready Cerdas adalah prioritas yang Rena-Teddy perlu segera implementasikan dalam 100 hari masa kerja kepemimpinan. Bagi Rena-Teddy, kemajuan Kota Bogor ditentukan oleh intelektualitas warganya,” kata Rena.

Sebagai informasi, paslon Pilkada Kota Bogor Rena Da Frina-Teddy Risandi memperoleh nomor urut empat melalui pengundian yang dilaksanakan KPU Kota Bogor pada Senin, 23 September lalu. Rena diketahui pernah menjadi Lurah, Camat, serta Kepala Dinas PUPR Kota Bogor dan Teddy adalah mantan aktivis 98 serta sekarangi memiliki usaha kuliner. (Eko Okta)  

SHARE

KOMENTAR