Didepan Istri dan Anak, RS Warga Tanah Sareal Dianiaya 10 Preman di Rumahnya

96
Korban RS saat dianiaya

Aartreya – Tak diketahui apa penyebabnya, warga Kedungbadak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, RS dianiaya sekelompok orang kenal di kediamannya, pada Sabtu (12/10/24) sekitar pukul 06.00 WIB. Penuturan RS yang disampaikan kuasa hukumnya, Rianto Simanjuntak, sebanyak sepuluh orang melakukan aksi kekerasan di kediamannya, didepan istri dan anak balitanya.

“Kejadian saat itu pukul 06.00 WIB. Tiba-tiba sebanyak 10 orang mendatangi rumah korban dan langsung menendang pintu rumah. Seketika, korban yang saat itu sedang berada di rumah dianiaya oleh 3 orang. Sementara, 7 orang lainnya berjaga-jaga,” kata Rianto Simanjuntak, SH kepada media online ini, Rabu (16/10/2024).

Dilanjutkannya, saat itu suasana tengah sepi dan hanya ada satu warga yang melintas tapi langsung dihardik pergi oleh sekolempok OTK.

“Setelah 3 orang melakukan penganiayaan, satu OTK dari kelompok tersebut akan memukul dengan kursi kayu namun dihalangi istri korban. Dampaknya, istri korban turut teraniaya. Akibat dari kekerasan itu, korban dan istri mengalami luka lebam,” ujar Rianto.          

Atas kejadian itu, korban didampingi kuasa hukumnya, Rianto Simanjuntak melakukan laporan kepolisian atas dugaan penganiayaan dan pengeroyokan dari kelompok orang tidak dikenal di rumahnya.

“Kita meminta agar polisi cepat melakukan tindakan dengan mencari pelaku pengeroyokan yang sudah menyebabkan klien kami luka di bagian wajah dan punggung serta badan. Kemudian pelaku juga sempat memukul istri korban yang juga berada di lokasi kejadian dan juga disaksikan oleh anaknya yang masih balita,” tandas Rianto.

Terpisah, Kapolsek Tanah Sareal Kota Bogor, Kompol Ariani menjelaskan saat ini proses tersebut masih mendapat pendalaman dari unit Reskrim.

“Kita masih selidiki dulu kasus ini dan nanti memeriksa saksi dan korban, kemudian mencari ciri-ciri pelaku untuk kemudian melakukan klarifikasi kepada pelaku yang hingga saat ini juga belum diketahui,” tukasnya. (Eko Okta)

SHARE

KOMENTAR