Aartreya - Bertemu Calon Walikota (Cawalkot) Bogor nomor urut 4, Rena Da Frina, saat blusukan ke Pasar Bogor, para pedagang sampaikan keluhannya. Mereka berharap, para pedagang masih bisa melanjutkan berjualan di Pasar Bogor dan tidak harus pindah ke Pasar Jambu Dua yang saat ini sudah selesai direvitalisasi.
“Ibu Rena, kami pedagang Pasar Bogor berharap masih bisa berjualan di Pasar Bogor. Dan, tidak pindah ke Pasar Jambu Dua. Ada banyak pertimbangan pedagang yang menginginkan bisa terus berjualan di Pasar Bogor,” kata Ketua Paguyuban Forum Silaturahmi Pedagang Pasar Bogor, Muhammad Abas saat dialog dengan Cawalkot Rena Da Frina dihadiri sekitar 70 pedagang Pasar Bogor pada Kamis (17/10/2024).
Beberapa pertimbangan enggan pindah ke Pasar Jambu dua, sambung Abbas, karena penuturan pedagang yang sudah pindah berjalan di Jambu Dua, pendapatan menurun setelah relokasi.
“Banyak pedagang menyampaikan, setelah pindah ke Pasar Jambu Dua, mengalami penurunan pendapatan. Apalagi saat ini, lagi zaman sulit dan pelanggan kami kebanyakan di lingkungan sekitar Pasar Bogor. Dan, kami juga sudah lama berjualan di Pasar Bogor. Kami berharap, Ibu Rena bisa membantu pedagang untuk melanjutkan berjualan di Pasar Bogor,” pinta Abbas mewakili para pedagang Pasar Bogor.
Menanggapi aspirasi pedagang Pasar Bogor, Cawalkot Rena yang berpasangan dengan Cawawalkot Teddy Risandi menyampaikan, pihaknya akan mengkaji permitaan pedagang. Pasar Bogor di Jalan Suryakaencana diketahui sebagai pasar tertua di Kota Bogor yang berlokasi di pusat Kota Bogor dan berbatasan dengan Kebun Raya Bogor dan Istana Bogor. Berdiri diatas luas tanah 7.367 m2 dan luas bangunan 29.436 m2, Pasar Bogor dibangun pada erea pendudukan Belanda, pada abad ke-17, hampir bersamaan dengan bangunan Istana Bogor.
“Kami mengapresiasi apa yang disampaikan para pedagang Pasar Bogor. Bangunan Pasar Bogor ini memang memiliki sejarah panjang. Idealnya, jika bangunan ini masih layak, semestinya bisa digunakan,” tutur Rena, didampingi tim pemenangannya, mantan anggota DPRD Kota Bogor, Laniasari.
Pada kesempatan itu, Irvan Noor, warga Lebak Pasar yang ikut hadir temu pedagang, memuji kepekaan Cawalkot Rena Da Frina yang dinilainya komitmen dengan kepedulian rakyat.
“Bu Rena yang saya kenal, merupakan sosok wanita yang memiliki kepedulian tinggi kepada masyarakat. Saya optimis, jika nanti terpilih, Bu Rena akan konsisten dengan programnya memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia dan lebih menyejahterakan masyarakat Kota Bogor. Bukan membangun infrastuktur atau mempersolek kota, seperti pemimpin sebelumnya. Semoga, jika nanti terpilih, saudara kami, pedagang pun ikut merasakan manfaatnya,” tutur Irvan yang juga Ketua PAC Bogor Tengah, PDI Perjuangan Kota Bogor.
Terpisah, pada hari yang sama, Kamis (17/10/2024), Pasar Jambu Dua, resmi beroperasi kembali dan diresmikan Penjabat (Pj) Walikota Bogor, Hery Antasari, dalam sebuah acara syukuran yang digelar oleh PT Bogor Artha Makmur (BAM) dengan Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ).
Sebagai informasi, jumlah kios dan los yang ada di Pasar Jambu Dua sebanyak 1.140 kios dan los untuk pedagang basah, seperti sayur-sayuran, daging, buah-buahan, sembako, daging giling, ayam, bumbu giling dan lainnya. (Eko Okta)