SENTUL – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan yang juga Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri resmi dikukuhkan menjadi Profesor Kehormatan di Kampus Universitas Pertahanan (Unhan), Sentul, Bogor, Jumat (11/6/2021).
Pengukuhan dilakukan oleh Ketua Senat Universitas Pertahanan (Unhan) RI, Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian Penetapan Profesor Kehormatan terhadap Megawati tersebut tertuang dalam surat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nomor 33271/MPK.A/KP.05.00/2021.
Sejumlah pejabat hadir dalam acara pengukuhan tersebut, diantaranya Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim dan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini. Serta, Ketua DPR Puan Maharani dan Ketua MPR Bambang Soesatyo.
Saat menyampaikan orasi ilmiah pengukuhan gelar profesor kehormatan dari Unhan, Presiden kelima Megawati Soekarnoputri mengatakan kepemimpinan strategik tidak diukur dari keberhasilan di masa lalu tapi berkorelasi dengan masa kini, dan untuk masa depan.
“Semuanya demi tanggung jawab bagi masa depan anak cucu kita. Di sinilah keberhasilan kepemimpinan strategik harus mampu menghadirkan keberhasilan yang linear di masa lalu, masa kini, dan keberhasilan di masa yang akan datang,” kata Megawati.
Dia melanjutkan, kepemimpinan strategik dihadapkan pada tiga perubahan besar. Pertama adalah perubahan pada tataran kosmik sebagai bauran kemajuan luar biasa ilmu fisika, biologi, matematika, dan kimia. Hal ini memunculkan teknologi baru yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya seperti rekayasa atomik.
“Kedua, revolusi di bidang genetika, yang bisa mengubah keseluruhan lanskap tentang kehidupan ke arah yang tidak bisa dibayangkan dampaknya, ketika perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut dijauhkan dari nilai kemanusiaan dan ketiga adalah kemajuan di bidang teknologi realitas virtual di mana seseorang dapat menikmati pengembaraan ke seluruh pelosok dunia bahkan ke luar angkasa tanpa meninggalkan rumahnya sama sekali,” tuturnya.
Dikutip dari laman idu.ac.id, Rabu (9/6/2021), Ketua Senat Universitas Pertahanan (Unhan) RI, Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian menyampaikan pertimbangan pemberian gelar Profesor Kehormatan kepada Megawati.
Megawati mendapat gelar kehormatan, sebutnya sebagaimana dilansir dari Kompas.com, karena dinilai berhasil mengatasi krisis multidimensi saat menjadi Presiden ke-5 RI. Megawati juga mendapat banyak rekomendasi dari sejumlah Guru Besar baik dari luar maupun dalam negeri.
Selain itu, Megawati dianggap sukses menuntaskan konflik sosial di era pemerintahannya, seperti penyelesaian konflik Ambon, penyelesaian konflik Poso, pemulihan pariwisata pasca Bom Bali, hingga Penanganan permasalahan TKI di Malaysia.
"Pemberian gelar itu juga tidak terlepas dari kepemimpinan Ibu Megawati dalam menghadapi krisis multi dimensi di era pemerintahannya," kata Amarulla. (Wawan)