Aartreya - Hari ini, Minggu (4/2/2024) petang, akan digelar debat calon presiden atau capres tahap terakhir. Tema debat kali ini mengenai Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia dan juga Inklusi.

Menanggapi gelaran debat capres petang nanti, mantan aktivis Front Aksi Mahasiswa (FAM) IPB, Lutfi Awaludin atau yang akrab disapa Ipenk Smith, -karena model rambutnya mirip Bahar bin Smith- menyampaikan debat capres yang akan digelar nanti bakal seru. Penuturan pria yang sejak duduk di kampusnya sudah  dikenali sebagai pengamat sepakbola ini memprediksi capres nomor 2 bakal kembali keteteran seperti sebelumnya.

“Ya, sori ye…sori ye, sepertinya capres nomor 2 bakal kembali keteteran. Karena, setahu saya, ia agak lemah dalam hal ‘omon-omon’. Terkait literasi, stabilitas emosi dan cara komunikasi sepertinya masih belum optimal pandangan saya,” kata Ipenk kepada pewarta.

Pria yang juga aktivis Rumah Besar Pelayan Rakyat (RBPR) Bogor ini menilai capres nomor 2 bakal kesulitan dicecar capres nomor 3 dan nomor 1.

“Capres nomor 2 mendapat sentimen negatif usai debat capres ketiga yang lalu, setahuku. Sentimen negatif  tersebut diungkap oleh data analisis media sosial Drone Emprit pada periode 7 Januari lalu, pukul 22.00 WIB hingga 8 Januari pukul 23.59,” tuturnya.

Data Drone Emprit, sambung Ipenk, menunjukkan capres nomor 2 mendapat sentimen negatif yang cukup besar di media sosial X (sebelumnya Twitter) dengan persentase sebesar 64 persen.

“Capres nomor 2 dalam debat lalu juga seringkali menyebut data paslon lain salah. Tapi, ia tak memberikan data pembanding. Pernyataannya masih normatif, misalnya pernyataan-pernyataan soal pencurian kekayaan alam, yang sangat umum. Tentunya, soal literasi, pendapat saya kurang,” cetus Ipenk. (Nesto)