JAKARTA - Lembaga Jaringan Survei Publik Indonesia (JSPI) menempatkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di posisi teratas dalam tingkat elektabilitas calon Presiden Indonesia untuk tahun 2024. Prabowo yang juga Menteri pertahanan itu mengungguli lima tokoh lainnya dengan perolehan keterpilihan atau elektabilitas sebesar 28 persen.
“Simulasi enam calon, elektabilitas tertinggi masih di raih Prabowo Subianto dengan raihan keterpilihan sebesar 28,3 persen,” ujar Manager Riset JSPI, Yuyun Andriani, Kamis (13/1/2022).
Sementara, posisi kedua ditempatkan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan elektabilitas sebesar 15,1%.
Angka ini, mengungguli Anies Baswedan yang berada pada posisi tiga dengan raihan elektabilitas 13,9%.
“Hasil survei mengonfirmasi trend umum temuan lembaga survei lain bahwa posisi runner up dan ketiga masih ditempati oleh Ganjar dan Anies secara bergantian,” jelas dia.
Sementara, posisi keempat, kelima dan keenam masing-masing diisi oleh Ridwan Kamil dengan angka 13,2%. Kemudian Sandiaga Uno sebesar 9,8% yang mengungguli sedikit raihan Airlangga Hartanto sebesar 9,6%.
Manager Riset JSPI mengatakan, dari hasil survei yang digelar 6-21 Desember 2021. Kata dia, perlu usaha yang lebih intens lagi bagi calon-calon lain tersebut untuk mempersempit jarak dengan Prabowo dan merebut posisi pertama. Bagi Prabowo, temuan elektabilitas di akhir tahun lalu dapat dijadikan pertanda positif bahwa probabilitasnya untuk bergerak menuju angka 30 persen di tahun ini realistis.
Sementara, pada survei simulasi pasangan dalam 3 pasangan dan 2 pasangan capres dan cawapres berkompetisi yang dibuat terdiri dari 4 varian. Untuk 3 pasangan calon menunjukkan bahwa bila Prabowo sebagai capres dalam semua varian selalu mendapat elektabilitas tertinggi.
Dari 4 varian simulasi tadi pasangan Prabowo-Ganjar yang tertinggi (39,7 persen) terpaut tipis dengan Prabowo-Anies (37,8 persen) bila di pertandingkan dengan paslon lain. Sementara dalam simulasi 2 pasangan untuk semua varian simulasi secara konsisten masih mengunggulkan Prabowo sebagai capres dengan cawapresnya Ganjar yaitu sebesar (42,5 persen) terpaut tipis dengan pasangan Prabowo-Anies (42,2 persen) tentu dengan kompetitor yang paslon yang berbeda.
"Temuan survei untuk sementara ini masih menemukan Prabowo menjadi pemuncak elektabilitas baik secara individual capres maupun dalam berpasangan dengan cawapres," ujarnya.
Survei JSPI digelar secara nasional di 34 provinsi dimana 1.520 sampel disebar secara proporsional menggunakan teknik sampling multistage random sampling. Bersama jumlah sampel tersebut, Margin of Error nya +/- 2,5 persen dengan tingkat kepercayaan (Level of Confidence) 95 persen. (*El)