Demonstran Bandung Terpapar Covid-19, Ketua Duta Jokowi Bogor : Bukti Kadrun Telah Tumbalkan Anak Bangsa

796
NFR Nasution

KOTA BOGOR - Usai menangkap 150 orang massa aksi yang menolak PPKM Darurat di depan Balai Kota Bandung, Rabu (21/7/2021) dan dilakukan tes swab antigen, petugas kepolisian mengetahui tujuh orang diantaranya dinyatakan positif covid-19 berdasarkan hasil tes swab antigen.

“Informasi yang kami terima, ketujuh orang yang positif Covid-19 tersebut kini dibawa ke RSUD Kota Bandung untuk penanganan lebih lanjut,” kata Ketua Duta Jokowi Bogor Raya, NFR Nasution di Posko Peduli Covid-19 Duta Jokowi di Ciremai Ujung, kepada media online ini, Kamis (22/7/2021).

Secara lugas, pria yang akrab disapa Ucok Nasution ini menyesalkan terjadinya aksi unjuk rasa ratusan massa itu terdiri dari mahasiswa 9 orang, SMA se-derajat 36 orang, SMP 6 orang, dan lain-lainnya yang merupakan pengangguran dan putus sekolah.

Sebagaimana mengutip yang disampaikan Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya dalam keterangannya melalui media, massa aksi tersebut diamankan lantaran membuat kerusuhan usai demonstrasi menolak penerapan PPKM darurat di Kota Bandung, kemarin. Bahkan, sambung Ucok Nasution, pasca demo rusuh di Jalan Sulanjana Bandung, diketahui dan didapati demonstran ada yang membawa bom molotov dan merusak fasilitas publik.

“Ini jelas, diduga kuat ada penunggangnya dibalik aksi ini. Siapa lagi kalau bukan diduga kadrun, kelompok sakit hati pada pemerintahan Jokowi. Lalu, jika diketahui ada yang positif akibat kerumunan massa buntut aksi demontrasi, siapa yang bertanggungjawab? Apakah otak atau dalang demo mau bertanggungjawab? Kami menyesalkan, dan kami mengecam keras pelanggaran prokes kekrumunan massa yang berbuntut ada yang posisitf Covid-19,” tandas Ucok blak-blakan.

Dia juga menyayangkan, banyak masyarakat yang mudah diprovokasi oleh kelompok politik sakit hati yang disebutnya kadrun. Secara terang-terangan, Ketua Duta Jokowi Bogor Raya ini menekankan, tidak  akan pernah diam dan tidak akan mundur mempertahankan NKRI dan Pancasila.

“Saat masyarakat Indonesia, berjuang untuk hidup dan terbebas dari corona. Saat sudah banyak saudara kita berpulang karena corona, termasuk nakes. Nah, ini kaum kadrun malah melakukan aksi hasut menghasut melalui hoax dan menunggangi massa demi syahwat politiknya. Mereka jelas telah menumbalkan massa aksi, mengorbankan anak bangsa, terbukti ada yang terpapar Covid-19. Dan, kami minta petugas kepolisian, segera usut dan tangkap dalang penghasut tersebut,” tuntasnya. (Nesto)

SHARE

KOMENTAR