Distribusi Makanan ke TPU Mulyaharja, Relawan PDIP Bosel Berdoa : Tuhan, Jaga Kesehatan Penggali Kubur

592

Sepanjang Juli 2021, kematian bak minum obat. Didahului bunyi sirene, setiap pagi, siang dan petang, ambulans kerap lalu lalang. Setiba di Tempat Pemakaman Umum (TPU ) Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, para penggali makam pun siaga bergegas menggunakan pakaian hazmat dan berbekal cangkul untuk menurunkan jenazah dan menguburkan. Demikian disampaikan Rozak (45), diamini Ketua RT 03, RW 01 Kelurahan Mulyaharja, Kohar (55).   

Ada 7 penggali kubur yang bertugas di TPU Mulyaharja. Mereka merupakan saksi hidup pemakaman ratusan jenazah Covid-19 setiap harinya. Soal jam kerja? Tidak tentu. Tergantung kedatangan jenazah. Pukul 07.00 WIB, mereka sudah bersiap di lokasi. Ada hari-hari di mana mereka bekerja hingga tengah malam. Puncaknya pada Juli 2021.

Pada Jumat (3/9/2021), saat relawan Posko Darurat Covid-19 PDI Perjuangan Kota Bogor, Bambang Setiadajati, Nurahasanah, Zuhrotusadiah, Udin dan Eko Octa berkunjung mengantarkan 25 makanan siap ke petugas makam, terpaksa menunggu sejanak. Karena, pada saat itu, para pengali kubur tengah tengah bertugas memakamkan jenazah pasien Covid-19, warga Ranggamekar yang diantarkan mobil ambulans salah satu rumah sakit swasta Kota Bogor. Pemulasaran itu merupakan yang pertama kalinya di Bulan September.            

“Sepanjang Agustus, sudah terbilang jarang, dibanding Juli lalu yang menjadi puncaknya. Dan, hari ini Jumat (3/9/2021), merupakan kali pertamanya di bulan ini,” kata Rozak.         

Pantauan media online ini, saat dilakukan prosesi pemakaman, pihak keluarga terlihat menjaga jarak sebagaimana ketentuan protokel kesehatan. Sementara, petugas pemulasaran menggotong peti jenazah yang dibungkus plastik dari mobil ambulans ke liang lahat. Lokasi pemakaman Covid-19 diketahui terletak jauh dari pemukiman warga, sekitar 200 meter dari pintu utama TPU dan dibedakan dengan umum.

   

Keterangan Kepala TPU Mulyaharja, Madrozi, sejauh ini, semua penggali kubur di TPU Mulyaharja aman dari infeksi COVID-19. Pemerintah Kota Bogor sejak corona merabak, menyiapkan empat Tempat Pemakaman Umum (TPU) untuk pemakaman Covid-19. Keempat lokasi TPU khusus pasien covid-19 ini yakni TPU Setu Gede di Kecamatan Bogor Barat, TPU Muliaharja di Kecamatan Bogor Selatan, TPU Kayu Manis di Tanahsareal dan TPU Gunung Gadung untuk pemakaman non-muslim.

“Pada Juli lalu, ketika Covid-19 meningkat, petugas TPU diperintahkan oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pemakaman Dinas PUPR Kota Bogor agar siaga karena lonjakan kasus corona. Bukan hanya di TPU sini saja yang siaga, akan tetapi juga di lokasi TPU khusus Covid-19 lain di Kota Bogor. Sampai saat ini, lebih kurang sudah 150 jenazah Covid-19 dimakamkan di TPU Mulyaharja. Alhamdulilah, 7 penggali makam sehat dan tidak terpapar corona,” tukas Madrozi.           

Ketua PAC Bogor Selatan, PDI Perjuangan Kota Bogor, Bambang Setiadjati usai menyalurkan 25 makanan siap saji pada kesempatan itu menyampaikan rasa hormatnya kepada para petugas pemakaman saat berbincang dengan Madrozy di ruang kerjanya, TPU Mulyaharja.

“Sejatinya, mereka juga Pahlawan Covid-19. Saudara kita, para penggali kubur yang selalu siaga pagi hingga petang, terus siaga demi melayani masyarakat. Bahkan, tak lagi peduli dengan kesehatannya, ketika kesehariannya, tunutan pekerjaan dekat dengan Covid-19. Semoga sehat-sehat selalu dan semoga selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin,” tuntasnya. (Nesto) 

SHARE

KOMENTAR