Prof Rokhmin Minta Kader Banteng Jadi Duta Menangkan Rena - Teddy

65
Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri MS saat berkunjung ke Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Bogor

Aartreya – Ketua DPP PDI Perjuangan, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri MS meminta semua pihak partai besutan Megawati Soekarnoputri di Kota Bogor memenangkan pasangan Calon Walikota & Wakil Walikota Bogor, Rena Da Frina – Teddy Risandi.  

“Semua jajaran PD Perjuangan Kota Bogor mari bekerja untuk memenangkan Rena Da Frina – Teddy Risandi di Pilkada Kota Bogor. Saya menilai pasangan Rena – Teddy, yang keduanya good looking bisa membawa Kota Bogor lebih maju dan sejahtera,” tandasnya.

Hal tersebut disampaikannya dalam pertemuan Prof Rokhmin dengan jajaran DPC hingga ketua, sekretaris dan bendahara PAC PDI Perjuangan Kota Bogor di Kantor PDI Perjuangan, Jalan Ahmad Yani II No 4, Tanahsareal, pada Minggu (9/9/2024).

Hadir juga Cawalkot dan Cawawalkot Bogor, Rena Da Frina dan Tedy Risandi, bersama Ketua dan Bendahara DPC PDI Perjuangan Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata dan Syarif Sastra, serta para pengurus.

“Rena Da Frina- Achmad Teddy Risandi mampu membuat Kota Bogor lebih baik, sejahtera, berwawasan lingkungan, asri, hijau, indah, aktraktif, dan bahagia masyarakatnya. Kedua paslon perlu diberi kesempatan untuk lebih membangun lagi Kota Bogor yang sudah baik,” imbuh Rokhmin.

Prof. Rokhmin Dahuri juga bercerita tentang peran Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di forum internasional terkait pelestarian lingkungan. Ia pernah mendampingi Megawati Soekarnoputri di daerah Seigeipo, Jeju, Korea Selatan saat menghadiri peresmian Kebun Raya Megawati.

Megawati datang pertama kali ke kebun ini pada 2013 atas undangan Kim Sung Soo. Saat itu Mega sangat tertarik terhadap konsep taman yang penuh dengan bunga dan aneka tumbuhan yang sangat lebat. Megawati kemudian memberikan banyak masukan atas konsep lingkungan yang sedang dibangun itu.

Melihat ketertarikan yang begitu tinggi, Kim Sung Soo langsung setuju menamai kebun raya tersebut 'Megawati Garden' atau 'Megawati Jongwon'.

Kiprah Megawati, sebutnya, juga sangat dihargai dengan Pemberian Bintang Jasa Persahabatan oleh pemerintah Rusia yang mengingatkan kedekatan antara Indonesia dan Rusia yang dulunya bernama Uni Soviet.  Megawati menerima penghargaan Bintang Jasa Persahabatan dari pemerintah Rusia yang diwakilkan oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Georgievna Vorobyova.

“Pada awal kemerdekaan hingga lengsernya ayahanda Megawati, Presiden Soekarno, Indonesia memiliki hubungan yang hangat dengan Uni Soviet,” tutur Rokhmin.

Ia juga berujar, semasa era Soekarno, Indonesia dulu sudah memiliki kedekatan semasa Perdana Menteri Soviet Nikita Khrushchev.

“Dulu, peran Bung Karno lah yang menemuka makam, Imam Bukhari di Samarkand, Uzbekistan, saat itu masih tergabung dengan Uni Sovyet. Presiden pertama RI itu memang saat itu disegani oleh berbagai negara. Bukti-bukti keandalan diplomasinya pun masih bisa dirasakan saat ini, termasuk di Rusia. Selain itu, ada jejak Islam lainnya di Rusia yang berhasil diungkap atas peran Soekarno, yakni Masjid Biru,” tuntasnya. (Eko Okta)

SHARE

KOMENTAR