KOTA BOGOR – Menginjak hari ke-9, Kamis (5/8/2021) pendistribusian makanan siap saji Posko Darurat Covid-19 PDI Perjuangan Kota Bogor ke sejumlah kelurahan, di enam kecamatan terpisah, masih terus berlanjut. Lokasi yang disasar yakni Kebon Kalapa Kecamatan Bogor Tengah, Kedung Waringin Tanah Sareal, Pamoyanan Kecamatan Bogor Selatan, Ciluar Kecamatan Bogor Utara dan Sindangrasa Kecamatan Bogor Timur.
Ketua PAC Bogor Utara PDI Perjuangan Kota Bogor, Denny Siregar menyampaikan, tim relawannya yang terdiri dari pengurus kecamatan, kelurahan hingga anak ranting hingga saat ini semangatnya masih menyala-nyala dan pantang redup membantu sesama. Jika sebelumnya, tim relawan yang dinahkodainya di Bogor Utara giat melakukan penyemprotan DBD hingga disinfektan, kali ini terus bergerak menyalurkan bantuan makanan siap saji kepada warga yang tengah isolas mandiri (isoman).
“Warga yang tengah isoman, saat disampaikan bantuan makanan siap saji, umumnya terlihat sukacita. Mereka sampaikan, ucapan terimakasih kepada PDI Perjuangan. Bukan soal pemberian makanannya, tapi soal perhatian dan semangat kepeduliannya. Itu yang disampaikan warga Bogor Utara,” kata Denny Siregar.
Terpisah, di Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan, bantuan disampaikan oleh relawan Posko Darurat Covid-19 yang juga Ketua PAC Rahmat Heryana dan Bambang Setiadjati kepada Ketua Ranting Pamoyanan, Rita Wiluyanti.
“Pemberian paket makanan diberikan masing-masing ketua RW di Kelurahan Pamoyanan, dan sepengetahuan Lurah Alvin. Turut hadir para ketua RW yakni RW 3, RW 4, RW 6, RW 12 dan RW 10. Mereka semua menyatakan terimakasih kepada PDI Perjuangan Kota Bogor,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Ketua Ranting Pamoyanan Rita juga menyayangkan masih ada pihak yang tak percaya dengan Covid-19 dan menolak vaksinasi. Serta, kerap mempersoalkan pemberlakuan kebijakan PPKM.
“Terus terang, saya menyesalkan dan prihatin karena diketahui masih ada pihak-pihak yang tak percaya Covid-19, menolak vaksinasi dan mempersoalkan PPKM. Sebagaimana diketahui, PPKM ini adalah kebijakan pemerintah untuk menekan angka Covid-19, juga untuk selamatkan banyak nyawa rakyat. Nah, kenapa niat baik menyelamatkan nyawa, kok malah disalahterjemahkan. Jadi, kami sebagai kader PDI Perjuangan memiliki tanggungjawab mengedukasi warga di wilayah kami. Terutama di kelurahan sebagai domain kami sebagai pengurus ranting,” tandasnya.
Politisi yang juga seorang pendidik ini melanjutkan, dalam tiga hari terakhir ini, angka kesembuhan di Kota Bogor mulai membaik dengan rata-rata 400 pasien positif Covid-19 sembuh dan keterisian tempat tidur bed occupancy ratio (BOR) yang sudah turun 56,3 persen atau di bawah standar WHO 60%.
“Dari literasi, informasi yang diwartakan media, belakangan ini rata-rata kasus sembuh per hari 400 kasus. Pasien sembuh pada Selasa bertambah 409 kasus. Senin (2/8/2021) sebelumnya, 457 kasus, dan Minggu (1/8/2021) sebanyak 308 pasien positif Covid-19 sembuh. Alhamdulilah. Maknanya apa? Itu karena efektifitas PPKM, pentaatan prokes, juga efektitas vaksinasi. Jadi, mari kita edukasi warga, patuhi prokes dan vaksinasi. Demi nyawa. Demi bangsa ini,” tuntasnya. (Nesto)